Jerman - Enggak hanya teknologi yang sudah diterapkan saja yang diuji OTOMOTIF saat memenuhi undangan ZF Friedrichshafen AG (ZF) ke Jerman. Di test track ADAC (Allgemeiner Deutscher Automobil-Club e.V.), Postdam, juga mencoba beberapa teknologi yang masih dalam tahap pengembangan.
Setidaknya ada 3 teknologi prototype yang dijajal langsung. Memang enggak dalam satu kesatuan utuh, maksudnya 2 teknologi berhubungan langsung dengan urusan safety driving dan 1 pengembangan teknologi yang bersinggungan pada efisiensi bahan bakar. • (Otomotifnet.com)
Higway Driving Assist (HDA)
Sensor berupa radar dan kamera, jadi andalan pada teknologi yang satu ini. Terintegrasi dengan Electrically Powered Steering Belt Drive, Electronic Stability Control EBC400, Adaptive Cruise Control dan Lane Centering Assist.Pada Opel Insignia sebagai kendaraan tes, pengemudi enggak memegang kendali dan kecepatan dibuat 130 kpj.
Begitu terbaca ada obyek lain yang posisinya di depan, kecepatan jadi melambat seiring makin dekatnya jarak.Oleh karena masih prototipe, sensor yang terpasang masih 180º. Jadi saat hendak mendahului kendaraan di depan, masih harus memastikan jalur sebelah kiri belakang aman.
Dengan menyalakan sein kiri, maka dengan sendirinya Insignia pindah jalur untuk mendahului. Pengembangan selanjutnya sensor terpasang 360º, yang artinya pengemudi enggak perlu lagi memastikan posisi aman.Saat pengemudi kembali memegang kemudi dan menekan pedal gas, maka secara otomatis HAD posisi off.
Composite Leaf Spring Axle (CLSA)
Ini jadi salah satu teknologi yang masih dalam tahap pengembangan, guna mendukung efisiensi bahan bakar. Untuk uji cobanya, dipasangkan pada VW Golf dan hasilnya, bobot jadi berkurang sampai 8 kg dibandingkan dengan yang standar.CLSA merupakan teknologi yang diterapkan pada sistem suspensi bagian belakang. Bahan yang dipergunakan adalah fiberglass yang diperkuat dengan plastik.
Pengaplikasian CLSA, membuat suspensi belakang VW Golf enggak lagi menggunakan per keong ataupun stabiliser. Dijajal langsung dengan kombinasi trek lurus lalu menikung tajam, bagian belakang Golf tetap stabil.
IBC (Intregated Brake Control)
Sistem pengereman yang dikembangkan oleh TRW yang saat ini sudah jadi bagian dari ZF ini, merupakan teknologi vakum independen yang dapat menyederhanakan sistem pengereman dan sekaligus meningkatkan performanya. IBC ini menyingkirkan perangkat seperti master cylinder, brake booster, valve, electronic stability control dll.
“Semua itu digabungkan sedemikian rupa dan dijadikan dalam satu perangkat utuh. Teknologi anyar ini, baru akan dipakai pada 2018 mendatang,” kata Michael Bleser dari ZF.IBC menggunakan motor listrik brushless (tidak memercikkan api) untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem pengereman sesuai dengan masukan pengemudi.
Dengan sistem komputer dalam kendaraan, juga bisa memicu untuk melakukan pengereman atau tidak. Teknologi ini yang membuat pengereman jadi sesuai kebutuhan, tidak berlebihan seperti saat menggunakan sistem hidrolik.Pengetesan dilakukan dengan menggunakan BMW seri 5.
Secara kasat mata kinerja IBC enggak bisa dibandingkan dengan pengereman konvensional. Namun dengan indikator khusus, memang terlihat bahwa dengan sistem hidrolik, terbaca seperti kurang pengereman atau bahkan kelebihan. Namun dengan IBC, indikator memperlihatkan berapa besar pengereman yang seharusnya dilakukan.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR