Saat ini, PI seolah menjadi kebutuhan wajib bagi pemilik mobil (gbr.1). Perangkat elektronik yang berfungsi mengubah arus DC ke AC ini menjadi penolong kala battery gadget sudah mulai low atau mesti sedikit dandan kala waktu mepet.
Dalam kendaraan, PI mengubah arus DC 12 volt, menjadi AC 220 volt. Meski pemasangannya terlihat gampang. Sayangnya, masih lumayan banyak yang salah kaprah nih.
“Padahal, semua alat kelistrikan yang membangkitkan tenaga, mempunyai hitungan yang ketat agar tidak terjadi korsleting"
“Apalagi saat ini PI sudah banyak ragam daya, mulai 50 watt hingga 1.300 watt"
Pertama yang harus diperhatikan adalah untuk PI yang dihubungkan langsung dengan lighter, sebaiknya tidak lebih dari 100 watt (gbr.2).
kabel standar mobil tidak didesain untuk arus besar. Jadi, bila PI lebih dari 100 watt, sebaiknya source listrik diambil langsung dari aki (gbr.3). Itupun harus melalui tiga pengaman, yakni sekering.
Sekering pertama dipasang pada input yaitu dari aki menuju PI (gbr.4). Kemudian pada output, yaitu dari power inverter menuju stop kontak.
Pemasangan ukuran sekering pun ada rumusnya, yaitu watt dibagi voltase. Misalnya menggunakan PI dengan daya 500 watt. Maka 500 watt dibagi 12 volt.
Begitupun pada output-nya. Hitung dengan rumus yang sama. Hitungannya, 500 watt dibagi 220 volt. Hasilnya 2 ampere.
Caranya mudah, cukup jumlahkan saja besarnya sekering pada input. Misalkan ada 3 PI dengan daya 500 watt.
| Editor | : |
KOMENTAR