Dipercaya sebagai alat utama untuk melambatkan kendaraan. Kemampuan kampas rem tentu harus selalu prima dan terjaga. Baik sejak kampas tersebut mulai dipasang, sampai selesai masa baktinya.
Nah, ketika memasang kampas rem baru. Tiap mobil butuh yang namanya bedding in. Proses ini berfungsi untuk membuat permukaan kampas dapat menempel sempurna dengan cakram. Sama seperti inreyen mesin pada mobil masa lalu, proses ini dibutuhkan agar performa kampas selalu terjaga. Pun begitu, tak perlu lagi mengampelas permukaan kampas ketika baru dipasang.
Nah, untuk selalu menjaga kinerjanya sejak mulai dipasang, Bendix menawarkan kampas rem dengan teknologi baru. “Saat ini, baru ada pada varian General CT dengan teknologi Blue Titanium Stripe (gbr.1),” papar Timmy, Marketing Manager PT Sumber Berkat Pratama selaku distributor rem Bendix di Indonesia.
Memang, General CT sudah berbedar cukup lama di Tanah Air. Namun, kampas rem yang punya tagline rem pesawat untuk mobil ini hadir dengan gabungan beberapa teknologi pada varian terbaru. Blue Titanium Stripe sendiri adalah lapisan biru pada permukaan kampas yang terbuat dari titanium (gbr.2).
“Lapisan ini berguna untuk menambah daya cengkram kampas ketika masih baru,” ujar Timmy lagi. Jadi, ketika kampas selesai dipasang. Pengemudi bisa langsung mempergunakan rem tanpa harus bedding in lagi.
Tentu OTOMOTIF langsung mencobanya dong. Terpasang pada Toyota Avanza bertransmisi manual. Tak lama setelah terpasang, langsung pedal rem diinjak (gbr.3).
Yang paling kentara, tak ada lagi bunyi decit, yang acap terdengar ketika kampas baru terpasang. Kinerja rem juga terasa normal, selain tekanan pedal yang lebih smooth karena sekalian menguras minyak rem (gbr.4).
Dicoba jalan sekitar 20 km, masih terasa kinerja rem normal. Tak ada bunyi abnormal dan tak terasa rem bergetar. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR