Memang sih, untuk paku biasa ketika tertancap pada ban jenis tubeless, kemungkinan ban langsung gembos lebih kecil. Tapi lama kelamaan, tekanan angin akan berkurang sedikit demi sedikit akibat bocor halus.
Enggak heran, di pasaran muncul produk yang menawarkan solusi atas fenomena tersebut. Salah satunya tyre sealent alias cairan atau lem antibocor buat ban. “Ada jenis cairan yang dituang ke dalam ban, ada juga yang dioles ke dinding dalam ban pakai mesin khusus,” bilang Adhi dari Champion Motor di sentra onderdil mobil Atrium Plaza Lt.5 Blok E 110-115, Jakpus.
Untuk jenis cairan yang dituang ke dalam ban, lumayan mudah ditemui. Produk yang beredar antara lain seperti merek Slime, Ride-On, Jet One, Tyre Protector, Tyre Seal, Tyre Guard, M-One dan sebagainya. Rata-rata mengklaim mampu menjaga tekanan ban tetap stabil saat tertusuk paku.
Lain hal merek M-One yang selain diperuntukkan buat motor, bisa juga buat mobil. “Meski paku dicabut, cairan akan segera menutup lubang bekas tancapannya. Jadi, lebih aman,” tukas Yati dan Noki, marketing Caberg Center di Jl. Raya Kelapa Dua No.2, Jakbar yang menjual merek M-One. “Untuk 1 ban mobil pakai 1 botol ukuran 800 ml. Harganya Rp 50 ribu,” ujar keduanya. Oh iya, untuk produk tyre guard satu ban mesti pakai 2 botol (2 x 200 ml). Artinya untuk 4 ban butuh 8 botol Tyre Guard ukuran 200 ml.
Nah, untuk membuktikan keampuhan cairan tersebut, OTOMOTIF akan menjajalnya langsung. Produk yang diuji adalah merek M-One.
Usai ban dipasang dan mobil dijalankan beberapa saat agar cairan tersebar merata, kemudian diajak melindas beberapa paku sepanjang 3 cm.
Ban yang sudah tertancap paku diperiksa apakah ada kebocoran atau tidak dengan cara disiram air sabun. Bahkan dicek pula dalam kondisi paku dilepas. Hasilnya, tidak ada gelembung yang keluar dari bekas tancapan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR