Pastinya, New Outlander Sport terbuat dari bodi dengan teknologi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Jadi, rangka bodi dibuat lebih kaku, dilengkapi berbagai pelindung dari samping dan penghalang tabrakan yang mampu menyerap benturan ketika terjadi tabrakan (gbr.1).
Selanjutnya, sistem rem dengan ABS (Anti-lock Brake System) dan EBD (Electronic Brake Distribution) pasti jamak terdengar. Pastinya, sudah terdapat Dual SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan (gbr.2). Bedanya, New Outlander Sport punya safety release brake pedal. Jadi, ketika terjadi benturan, pedal rem akan terlipat sehingga mengurangi resiko cidera berlebih pada kaki pengemudi dikarenakan mentok dengan pedal.
Tak hanya pedal, sistem kemudi pun punya fitur safety serupa (gbr.3). Teleskopik setir juga akan terlipat, sehingga setir tidak akan mentok dengan dada ataupun bagian badan pengemudi ketika terjadi benturan.
Nah, soal kenyamanan New Outlander Sport yang digadang-gadang lebih mumpuni dari generasi sebelumnya, sebenarnya berasal dari kombinasi per dan sokbreker baru yang kini terpasang. Jadi, spring rate per New Outlander Sport dibuat lebih empuk, begitu juga dengan sokbreker baru (gbr.5). “Makanya keduanya punya part number berbeda,” papar Boediarto lagi.
Sayangnya, walau jelas terasa lebih empuk. Boediarto tidak mempunyai data travel alias jarak main suspensi baru ini. Hanya saja, ketika dicoba di area test drive seputaran lokasi launching. OTOMOTIF yang mencoba bersama teman dari klub MitOSI (Mitsubishi Outlander Sport Indonesia). Mendengar suara jedug seperti ban mentok dari roda belakang kanan. Tapi itu ketika diisi penuh 5 penumpang ya.(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR