Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ford EcoBoost 1.0L: Ini Teknologi Membuat Tenaga Besar, Irit dan Tidak Berisik

Minggu, 24 November 2013 | 12:06 WIB
No caption
No credit
No caption


Jalan menanjak tak perlu tekan pedal gas dalam. Tenaga 125 dk dengan sejumlah teknologi baru mesin jadi hebat
 
Chiang Mai - Apa benar, tenaga mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc yang terbenam di New Ford Fiesta? Apa tidak berat dan tidak berisik? Begitu tanya seorang teman yang paham soal mesin. Inilah teknologi yang tergantung di dalam mesin EcoBoost membuatnya bertenaga, irit, dan tidak berisik.
 
Mesin EcoBoost 1.0L pada New Ford Fiesta itu sangat responsif. Bukan hanya karena mempunyai tenaga 125 dk. Tenaganya yang agresif itu, seperti dibilang Rob Sharples selaku Manager Powertrain Integration & Management Asia-Pasific terdapat tiga elemen kunci. Ketiga unsur tersebut, yakni turbo charging, direct injaction, dan twin CVT (continously variable timing).
 
Kunci utamanya, jelas Rob ada pada turbo charging yang memberi putaran sampai 248.000 rpm. Plus torsi puncak 170Nm dimulai dari 1.700 rpm sampai puncak 4.500 rpm. Pada rentang putaran tersebut, lag turbo hampir tidak dirasakan. 
 
 
Rob mengibaratkan EcoBoost 1.0L ini mengawinkan mesin diesel dikenal punya tenaga besar diputaran awal dengan mesin bensin punya torsi meningkat sesuai kenaikan putaran mesin.
 
Mengenai tidak adanya getaran sebagai ciri mesin tiga silinder berkat sejumlah teknologi baru. Di antaranya, tidak dipakainya poros penyeimbang yang mahal dan sebagai pengganti, para rekayasa Ford membuat katrol dan roda gila (flywheel) tidak seimbang dengan bobot untuk melawan daya getar alami dan mendorong energi ke arah yang kurang sensitif.
 
Kemudian, sistem split-cooling di mesin dipakai dua arah, satu ke blok mesin dan satu lagi ke kepala silinder. Dengan sistem ini bisa menghemat bahan bakar dan megurangi emisi. 
 
Trus, sistem suplai pelumasan berdasarkan kecepatan dan beban mesin dengan jumlah secukupnya. Beda dengan mesin biasa yang memberikan pelumas pada tingkat yang telah ditetapkan. 
 
 
Guna mengurangi gesekan di mesin, piston diposisikan dalam silinder untuk  efisiensi yang optimal. Kemudian timing belt direndam dalam pelumas untuk mengurangi gesekan, dan kunci terakhir pemasangan mesin yang dioptimalkan.
 
Dengan ramuan teknologi itu, mesin EcoBoost 1.0L turbo ini menghasilkan karbon dioksida 121 g/km dengan semburan tenaga 125 dk. Meski belum dilampirakan perbandingan kompresi, Rob membocorkan kepada OTOMOTIFNET 10:1. Berarti, bahan bakarnya harus beroktan di atas 92 (atau pertamax).
 
Tapi, ketika ditanya boleh diisi dengan bensin RON di bawah 90 (premium), Rob menjawab bahwa para insinyur sudah menciptakannya. "Tidak ada masalah, hanya dampaknya pada daya tahan mesin," tagas Rob. (Mobil.otomotifnet.com)
 

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa