Definisi lampu laser ini jauh berbeda dengan lampu pada umumnya. Cahaya laser berwarna kromatik saat pertama kali menyala. Hal ini berarti bahwa gelombang cahaya semuanya punya panjang yang sama.
Dengan gelombang yang memiliki perbedaan fasa konstan lampu laser dapat menghasilkan balok hampir sejajar dengan intensitas seribu kali lebih besar dari jenis LED konvensional, meski konsumsi energinya sama.
Asiknya, jika dipakai sebagai lampu kendaraan, penggunaan laser dapat bekerja dengan energi kurang dari setengah konsumsi energi lampu LED. Sederhananya, lampu laser yang menghemat bahan bakar.
BMW sangat memahami resiko sinar laser, yang saat ini juga dipakai pada berbagai bidang termasuk dalam hal keamanan dan sektor kesehatan. Namun untuk urusan pengembangan lampu ini, pabrikan tersebut menginginkan sesuatu yang aman dan bermanfaat bagi pengguna dan lingkungan.
Untuk itu, intensitas sinar laser pada lampu mobil dibuat agar tidak menimbulkan risiko besar yang mungkin terjadi bagi manusia, hewan atau satwa liar. Ini karena cahaya tidak dipancarkan secara langsung, tapi diubah terlebih dahulu menjadi sinar yang sesuai digunakan dalam berlalu lintas jalan.
Hasilnya, lampu yang dihasilkan sangat terang dan putih. Namun tidak menyilaukan, apalagi merusak penglihatan makhluk lain, sehingga tetap aman dipakai di mobil. Dan sebagai langkah awal, BMW menanamkan aplikasi ini pada mobil konsep i8, yang rencananya akan dilepas umum pada 2014. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR