Solo - Jalur mudik sangat mungkin juga melalui jalur wisata. Satu contoh ketika anda akan mudik ke Magetan atau mungkin akan ke Madiun. Selepas Solo, bisa saja tidak melilih jalur Sragen Ngawi dan ke Madiun, namun bisa melalui jalur Karanganyar, Tawangmangu, Sarangan, dan Magetan lalu madiun.
Buat tahu jalur tersebut adalah jalur wisata. Ya karena melalui daerah wisata pengunungan Lawu. Yakni Tawangmangu, Cemorosewu dan Sarangan. Pastinya di jalur tersebut, pemudik akan menemui jalan menanjak berkelok dan menurun . Utamanya jalur Tawangmangu, Cemorosewu dan Sarangan.
Kemiringan ketinggian tanjakan di jalur tersebut lumayan beragam. Namun kontur aspalnya halus dan jalannya lumayan lebar. Oh ya pemandangan yang akan dijumpai selama perjalanan tersebut, indah sekali. Yakni pemandangan pengunungan dan terkadang bumbu kabut. Biasanya dijumpai pada pagi atau malam hari.
Lantas bagaimana keadaan jalur di sana, akankan bertemu kemacetan, atau bagaimana?. pasalnya di lokasi wisata tersebut, seperti di Tawangmangu juga ada pasar. Dan pasar tersebut juga rsebagai rujukan wisatawan untuk berbelanja.
“Prediksi kami pas hari H, biasanya pada jalur wisata Tawangmangu tidak macet. Karena pasar itu biasanya tutup. Nah yang padat adalah setelah hari H lebaran, karena masyarakat akan mulai berwisata. Kami akan siapkan mobil derek untuk antisipasi di daerah tanjakan, juga 3 kantong parkir untuk menampung mobil yang mungkin bermasalah ketika menemui tanjakan,” urai Bambang Erwadi Kasatlantas Karanganyar, ketika dijumpai OTOMOTIFNET.
Katanya lagi, untuk mengantisipasi jalur dari Solo yang melalui daerah Palur Karanganyar, yang diprediksi akan padat karena ada proyek pembangunan flyover, pria ramah ini berencana akan memperbanyak personil di sana. Dan akan mengembangkan rekayasa lalu lintas tentunya bila nantinya daerah tersebut akan macet. Rekayasa yang dimaksud, arus lalin dari Solo akan diatur untuk melewati jalan Benowo melalui belakang Palur Plaza. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR