Jakarta - Sukses Natan Budiono menjadi juara dunia sebelas kali jelas tidak mudah. Bahkan ia sempat habis-habisan dirampok dan ditodong pistol. Karir Natan sebagai instalatur di Amrik bermula sejak era tahun '90-an.
Lulus dan SMA St Louis, Surabaya, pria yang berputra dua ini, melanjutkan ke Milwaukee school of enginering, Wisconsin, mengambil jurusan elektro. Beberapa tahun kemudian, ia lulus sebagai electrical engineer. Nilainya enggak begitu bagus, sebab konsentrasinya terpecah karena hobi utak-atik komponen audio.
Saat itu ekonomi Amrik juga kurang begitu bagus, sehingga sulit mendapat pekerjaan sesuai spek gelarnya. Terpaksa ia turun grade dengan menjadi instalatur kaca film, pasang alarm dan car audio.
Merasa mulai tahu seluk beluk bisnis car audio, awal '94 ia membuka Enbie's installation Center, Inc di Wisconsin. Enbie diambil dari singkatan nama NB (Natan Budiono). Toko ini berkembang cukup pesat bahkan punya pelanggan selebritis dan olahragawan terkenal.
Misatnya Glenn Robinson (NBA-Milwaukee BUCKS) hingga Latrell Spreewell (NBA- New York KNICKS). Enggak lama, ia juga mulai menekuni kompetisi lewat badan kompetisi dunia di car audio seperti IASCA (International Auto Sound Challenge Association) dan USACi(United States Autosound Competition International).
Era tahun 2000 adalah titik balik karir, Kala itu tokonya dirampok gerombolan penjahat berpistol. Mobil dan beberapa perangkat audio dibawa kabur. Meski semua diasuransi, ia sempat shock dan memutuskan tidak buka toko lagi. Tahun yang sama, pusat industri mobil di Detroit memanggilnya bergabung. Sehingga ia bekerja sebagai profesional. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR