Eropa – Seri kelima MotoGP 2015 berlangsung di sirkuit Le Mans, Prancis akhir pekan ini. Bagaimana persiapan pembalap untuk menjalani lomba balapan selama 28 lap nanti?
Dari kubu Yamaha, Jorge Lorenzo telah menemukan kepercayaan dirinya saat mendominasi akhir pekan di Jerez, awal Mei lalu dan meraih kemenangan pertamanya musim ini.
Tiga seri awal, performanya jauh dari harapan ketika tampil luar biasa saat uji coba pramusim di Malaysia. Ia sempat difavoritkan bisa meraih titel 2015.
Namun faktor di luar kendali memberi kontribusi awal musimnya yang lambat. Seri pembuka di Qatar bermasalah pada helm, kemudian di Austin kesehatannya terganggu. Pada kondisi normal di Argentina, ia kencang tetapi tidak bisa maksimal. Di GP Spanyol kemarin luar biasa.
Menghadapi GP Prancis (17/5), Lorenzo tiga kali menang MotoGP di sini. Namun ia tidak berdiri di podium sirkuit Le Mans dalam dua tahun belakangan. Mampukah ia menunjukkan kelasnya sebagai penantang gelar juara dunia?
Sejak GP Argentina ketika Marc Marcquez terjungkal akibat senggolan dengan Valentino Rossi dalam upaya mempertahankan posisi terdepan, media kerap mempertanyakan hubungan keduanya.
Namun mereka selalu tersenyum dan bilang hubungannya tidak berubah. Kedua mengaku sama-sama bertarung untuk memenangkan lomba. Tetapi Marquez tidak pernah mau menerima kekalahan dan selalu mencoba untuk menang.
Di Jerez keduanya hampir bertarung jarak dekat lagi, namun tidak terwujud. Marquez finish kedua dan memperpendek jaraknya jadi 26 point dari Rossi yang naik podium ketiga.
Di Le Mans tahun lalu, pembalap Honda itu keluar sebagai pemenang, Rossi kedua. Rossi yang kini memimpin klasemen menyebut sirkuit ini cocok dengan Yamaha.
Menarik menunggu pertarungan lainnya, antara Marquez yang akan mempertahankan gelar juara dunianya dengan Rossi yang mengejar titel juara MotoGP ke-8. Rossi sudah 3 kali menang di Le Mans. (otosport.otomotifnet.com)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR