Sentul – Untukkedua kalinya Sentul International Circuit kedatangan desainer ternama. Kaliini hadir Jarno Zaffelli desainer asal Italia. Siapa dia?
Dengan latar belakang sarjana teknik mesin, iasudah merambah di dunia motorsport sejak tahun 2000, khususnya dalam urusandesain sirkuit. Jarno juga memimpin sebuah tim dalam bidang perencanaan dandesain sirkuit bernama Dromo.
Di tahun 2007, ia meluncurkan sebuah software yang bisa menganaliskecelakaan dalam sebuah balapan dari MotoGP hingga Formula 1. Perangkat lunaktersebut bernama DroCAS.
Namanya mulai dikenal ketika prediksi pria berusia 38 ini berhasil. Dirinyamengamati kecelakaan Moto3 di Catalunya, Spanyol di tahun 2014. “Ketikakecelakaan salah satu pembalap Moto3 di Catalunya tahun lalu (2014), saya mulaidipercaya oleh Dorna karena prediksi saya tentang kecelakaan itu berhasil,”tuturnya.
Sejauh ini Jarno dan timnya (Dromo) sudah mengerjakan 24 sirkuit FIA Grade Idan 24 FIM Grade A, dengan total 38 lokasi di berbagai belahan dunia. Iapun dikenal sebagai desainer sirkuit yang memiliki prediksi kecelakaan yangakurat dengan budget yang rendah. Arti low cost di sini bukan berartitidak memikirkan keamanan, tapi ia bisa memilah bagian yang tidak perlu untukkeperluan yang lain.
Dorna pun merekomendasi tentang dirinya kepada pihak Sentul, terkaitpenyelenggaraan MotoGP 2017. “Kita mendatangkan Jarno bukan sekedar asal pilih,orang ini adalah rekomendasi Dorna. Masih ada satu kandidat lagi nanti yangakan datang,” kata H. Tinton Soeprapto pada press conference di sirkuit Sentul,Bogor, Jawa Barat (3/7).
Setelah ada kontrak ia pun akan membuat Sentul menjadi sirkuit berkategori FIA Grade I dan FIM Grade A. “Sentuladalah trek yang indah. Bila sudah deal saya akan membuat Sentul FIA Grade Idan FIM Grade A,” tutup Jarno.
Editor | : |
KOMENTAR