“Kami tidak akan pernah memaksakan kehendak untuk menggunakan teknologi injeksi di balap motor, apalagi di kelas Indoprix. Bukan berarti kami tidak mendorong ke arah sana lho ya! kami hanya melihat dari sisi kesiapan tim saja. Sebab sistem ini sebenarnya sudah menggunakan sistem komputerisasi,” ujar Anggono Iriawan, Manager Safety Riding dan Motorsport PT. Astra Honda Motor (AHM).
Disinggung tentang hal tersebut, Anggono juga membeberkan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan teknis kepada tim-tim balapnya di ajang Honda Technical Racing Training di tahun ini. Tujuannya untuk memberikan pemahaman lebih jauh tentang sistem injeksi dalam dunia balap, agar tidak salah kaprah.
“Program ini mulai kami gelar tahun 2013, agar tim-tim yang belum punya dasar untuk melakukan setting atau konfigurasi pada sistem injeksi di motor balap mereka, agar bisa melakukannya. Toh, semua teknologi juga sudah mulai mengarah ke sana. Jadi mau tidak mau mereka harus menggunakan motor tersebut,” paparnya.
Wah, mungkin ini alasan salah satu tim Honda yaitu Oei Racing, baru mau menggunakan motor berteknologi injeksi pada pertengahan tahun nanti. Kita tunggu saja! (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR