Banten - Saat lomba di speed off-road, peran navigator (co-driver) terkesan sederhana. Yakni membacakan pace note untuk panduan driver dan menyerahkan kartu kontrol saat usai melibas trek. Ternyata, enggak semudah itu!
Hal lebih dalam mengenai ‘kehidupan’ navigator ini dibuka blak-blakan dalam Co-Driver Experience yang digelar PT Pertamina Libricants dan Rifat Sungkar. Acara digelar satu hari usai kejurnas speed off-road di sirkuit Paramount Land, Gading Serpong, Banten (1/12).
Ada tiga navigator yang bicara mendampingi Rifat Sungkar. Yakni M Indra Prasetyo, Deden Kusuma Bagja dan Ade Ramadhan. Menurut M Indra Prasetyo, Jumat ia dan Rifat sudah survey lintasan. Membuat pace note sesuai kesepakatan dengan sang driver. Ini baru catatan kasar.
Sesi kedua bikin lebih halus karena biasanya hanya boleh dua kali masuk lintasan. “Usai survey kalau mobil oke, driver bisa istirahat, navigator ada tugas tambahan merapikan catatan, karena saat survey pakai mobil sulit untuk mencatat,” ujar Indra.
Sementara Deden Kusuma Bagja menerangkan kalau pagi-pagi navigator sudah lapor ke MTC atau Main Time Control. Oleh panitia lomba lalu dikasih time card. “Time card ini ibarat nyawa, enggak boleh hilang. Kalau hilang ya sudah, kelar,” ujarnya.
Dilanjut oleh Ade Ramadhan, navigator itu laksana manajer kecil untuk driver. Tugasnya membaca buku panduan dan jadwal.
“Menentukan survey dari jam sekian sampai jam sekian, memberi tahu shake down jam berapa dan beri tahu mekanik kalau kita akan survey,” ujarnya.
Nah, kisah selebihnya tentang navigator dan bagaimana berada di kabin Pajero Sport bersama Rifat, akan dikupas lebih lanjut di tabloid OTOMOTIF edisi No. 32/XXIV. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR