“Mobil RRC saya dalam keadaan sangat bagus untuk kondisi Rally Yunani, walaupun belum melakukan testing sama sekali, tapi feeling saya sangat bagus setelah menuntaskan sesi shakedown menjelang SS1 dan SS2 malam ini,” ungkap Subhan Aksa pada saat konperensi pers yang dihadiri para awak media dari penjuru dunia.
Sejak awal, ia tercatat sebagai Kuda Hitam pada salah satu ajang reli prestisius itu. Tak lain karena reputasinya sebagai runner up PWRC Acropolis Rally 2012. Jika tak ada kesalahan nonteknis sebagaimana terjadi di Rally Portugal, Subhan berpotensi mengganggu perang pereli unggulan macam Abdul Aziz Al-Kuwari (Qatar), Nicolas Fuchs (Peru), dan Sepp Wiegand (Jerman) yang tengah memimpin klasemen sementara.
Ketiga pereli itu kebetulan turun bareng di Acropolis dengan target poin maksimal, terlebih buat Fuchs. Sebab, ia sudah ikut 4 seri lomba sebelumnya sedangkan Al-Kuwari dan Wiegand baru memanfaatkan 3 seri. Dengan begitu, hanya tersisa dua seri lomba buat Fuchs mencari poin tambahan musim ini, termasuk Yunani. Mengingat hanya ada 7 seri wajib yang bisa diikuti setiap peserta di WRC2.
Subhan sendiri baru memakai satu jatah, Rally Portugal. Strateginya pun tak seperti tiga nama terdahulu yang memilih seri yang menguntungkan untuk mendulang poin, yakni lintasan-lintasan reli yang diyakini mampu dikuasai. Pendekatan Subhan dan manajemen BFRT tak semata mengacu pada poin, tapi tak kalah penting adalah penambahan jam terbang dan pengalaman untuk bekal ke tahun depan.
Itu sebabnya jatuh pilihan pada arena baru macam Rally Portugal, Prancis, Wales, dan kemungkinan besar Australia (tentatif) dalam tujuh seri pilihan tahun ini. Selain Rally Acropolis Yunani, dua seri lain yang sudah pernah dijelajahi Subhan dan masuk rute musim ini adalah Rally Spanyol (musim lalu podium ketiga) dan Rally Jerman.
“Tapi, saat berlomba, naluri kompetisi sebagai olahragawan kerap muncul dan menggoda untuk memacu mobil lebih cepat. Jika secara teknis ada peluang untuk mencetak prestasi lebih tinggi, kenapa tidak. Harus diperjuangkan. Sementara, itu yang akan kami lakukan di sini. Tak memaksakan diri pol-polan di SS awal, dan selanjutnya baru lihat situasi dan atur strategi baru,” ujar Subhan di Athena (31/5). (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR