“Kami menghantam batu saat menikung terlalu melebar. Rasanya kami terlalu cepat menikung, sehingga mobil sedikit melebar. Perangkat kemudi mobil pun rusak cukup parah dan tidak bisa diperbaiki. Padahal saya berniat untuk melanjutkan balapan,” sesal Loeb.
“Setelah melakukan pemeriksaan secara detail, kami menemukan kerusakan pada pacenote di mobil. Meski awalnya sangat ingin kembali lagi ke trek di leg ketiga (20/10) hari ini, namun dengan kerusakan yang cukup parah itu memaksa kami untuk berhenti,” ungkapnya.
Bukan hanya Loeb, Jari-Matti Latvala yang sebelumnya diprediksi akan memenangi balapan di WRC Italia, ternyata mengalami nasib sial pada hari yang sama.
“Rasanya sangat menyesal karena harus keluar lebih awal dari balapan di Italia. Terlambat mengerem pada turunan yang agak licin, membuat mobil melebar dan langsung menghantam batu di pinggiran trek. Dari radiator keluar asap dan mobil rasanya tidak mungkin melanjutkan balapan,” timpal Latvala.
Dengan keluarnya kedua pereli jagoan tersebut, Mikko Hirvonen langsung mengambil alih pimpinan balap dari tangan Loeb. Hingga leg ketiga berlangsung, Hirvonen masih memimpin klasemen waktu tercepat di WRC Italia. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR