Bagaimana tidak, meski regulasinya open tyre, sejak ISP seri perdana berlangsung, ada 3 merek ban yang langsung menjadi pilihan favorit, yakni; Bridgestone, GT Radial dan Achilles. Pada seri 1, Bridgestone dengan tipe Potenza GIII berhasil menghantarkan para pembalapnya tampil di urutan 1, 2 dan 3.
Tapi pada putaran ke-2 setelah ada perubahan regulasi soal ban, pembalap yang mengandalkan GT Radial Champiro SX2, berada di posisi terdepan (1 hingga 3), menggeser dominasi Bridgestone. Sama halnya pada saat seri 3 berlangsung, ban SX2 juga berhasil meraih di urutan terdepan.
Namun hingga seri ke-3, sayangnya pembalap yang menggunakan ban Achilles, belum menunjukkan keberhasilannya di urutan terdepan. "Setiap seri, Achilles melakukan riset dan pengembangan. Terbukti waktunya juga makin cepat setiap serinya. Nah di seri ke tiga, saya berhasil finsih ke 4," ujar Sunny TS, pembalap Bintang Sobo Eneos Achilles, yang mengandalakan ban Achilles 123.
M Zein Saleh, marketing manager PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk, selaku produsen ban Achilles mengungkapkan, "Setiap hari, kita melakukan riset dan pengembangan. Jadi ban yang dipakai Sunny, setiap seri adalah ban terbaru hasil riset. Tipenya sama, yakni Achilles 123, tapi speknya berbeda, karena merupakan hasil pengembangan dari sebelumnya," aku Zein.
Adang Apandi, product technical senior manager PT Gajah Tunggal (GT) Tbk, juga angkat bicara. "Soal riset ban, kita setiap hari melakukan riset dan penelitian. Tapi hasilnya enggak bisa langsung dipraktekkan dengan bikin ban baru dengan spek yang berbeda dibanding sebelumya. Pasalnya butuh proses antara 4-5 bulan," ungkapnya
Masih kata Adang, "Jadi sejak ISP seri 2 hingga 6 nanti, ban SX2 yang dipakai masih dengan spek dan ramuan yang sama. Jika pembalap merasa ada kekurangan pada ban, solusinya komponen lain yang settingannya menyesuaikan. Bila ban terlalu keras/empuk, dilakukan pengurangan/penambahan tekanan angin menyesuaikan kebutuhan".
Sedangkan pembalap yang sebelumnya mengandalkan ban Bridgestone di seri perdana, pada seri 2 dan 3 beralih menggunakan SX2, diantaranya; Roy Haryanto (HSC Gandasari OWS), Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia), Bilal Handiyanto (B2T) dan beberapa pembalap lain.
"Seri pertama saya memang mengandalkan Bridgestone G3, namun di seri 2 dan 3, beralih pakai SX2. Karena hasil risetnya memang lebih bagus dan optimal dibanding ban merek lain," ungkap Roy Haryanto, pemegang peringkat pertama klasemen sementara. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR