Persaingan Pembalap di European Touring Car Makin Sengit..!!

Sejak hari Sabtu dan Minggu (14-15/7) kemarin, tercatat sekitar 30-an starter list yang pada seri-seri sebelumnya diisi paling banter oleh 20-an peserta. Animo yang lebih besar ini bisa tertangkap lantaran atmosfer balap yang memang dibuat luwes.

Arief dari ARF Management yang mengelola ETCC mengakui, peserta terdongkrak karena masuknya peserta baru semisal Mahaputra Wibowo yang mendaftar pakai Mercedes-Benz C180 coupe. “Selama masih mobil Eropa dan sesuai regulasi yang ada, bisa mendaftar,” ujarnya.

Otomatis suasana balap di lintasan juga semakin seru, bila tak boleh dibilang menjadi handicap bagi masing-masing peserta. Sejumlah pembalap gaek seperti Andre Timothy yang langganan juara, Andre Dumais atau Gery Nasution jadi terpaksa menghitung ulang racing line yang dijejali lebih banyak mobil peserta lain.

Bukannya apa-apa, sejumlah 29 peserta yang dilepas bareng dan terbagi dalam 4 kelas ini, mengharuskan pembalap untuk lebih jeli memilih racing line dan memilih momentum untuk menyalip atau menikung. Apalagi mobil Eropa rata-rata berbadan bongsor.

Logikanya, karena penambahan peserta yang pada seri sebelumnya belum nongol, lintasan menjadi lebih sesak. Benar saja, hal yang ditakutkan hampir semua pembalap dialami sendiri oleh Andre Dumais yang menggeber BMW E36 di kelas B2.

Sisa lap terakhir yang sudah dimenangkan Andre pada posisi kedua terpaksa harus pupus karena secara tak disengaja, besutannya disundul C180 coupe milik Mico Mahaputra. Mobil Andre terpental cukup jauh dan Mahaputra pun harus DNF.

Kontan saja, Andre sempat melayangkan protes resmi ke steward sekelar lomba karena kondisinya saat tertabrak akibat dari peserta yang bukan berada di kelas yang sama. “Masih tunggu keputusan,” papar Andre Dumais pasrah.

Sementara Mico yang baru pertama kali ikut, mengaku kaget dengan insiden ini. Padahal tersenggol atau menyundul rival di lintasan bukan hal baru bagi drifter muda ini.  (otosport.co.id)