Hal ini disampaikan Endro Nugroho, Deputy Division Head 2W Sales & Marketing PT SIS pada Kamis (22/5) malam. "Suzuki perlu melihat strategi yang lebih pas. Kami ingin pertumbuhan Suzuki sesuai permintaan pasar. Dan kami akui, pasar bebek sedang turun," ungkapnya disela peluncuran Satria Black Fire II pada Kamis (22/5) malam di Kemang, Jaksel.
Menurutnya sebelum merilis FJ110 pihaknya ingin lebih melihat pasar. "Kami berpikir ulang untuk menyiasati kondisi ini. Dengan pasar yang kurang, langkah yang diambil Suzuki haruslah tepat," urai Endro diplomatis.
Seperti diketahui, pada 6 Mei lalu, Suzuki telah menyelesaikan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) di Kemenperin sebagai syarat boleh dijualnya produk tersebut di Indonesia.
FJ110 sendiri merupakan kembaran versi ayam jago dari Smash di Filipina. Di negara asalnya, produk ini sudah punah dan diteruskan oleh model Raider J115 Fi bermesin injeksi mirip Shooter Fi di Indonesia. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR