Hal ini dibantah M. Abidin, GM Servis and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang menyatakan jika performa R15 berbeda karakter ketimbang V-Ixion.
"Memang, hitungan tenaga sama-sama 16,5 PS. Tapi versi V-Ixion itu hitungan di crankshaft. Sedangkan R15 itu hitungan rearwheel. Sehingga, jika disandingkan, mesin R15 lebih bertenaga," buka M. Abidin disela peluncuran R15.
Selanjutnya, kunci perbedaan performa ada di bagian settingan ECU dan transmisi. "Settingan ECU beda. R15 khusus untuk mode transmisi 6-speed. Sehingga, power yang tersalur pada R15 lebih optimal," jelasnya.
Lalu, berkat apliasi fairing dengan kisi udara membuat angka hambatan udara (coeficient drag) R15 rendah. Bahkan diklaim lebih baik 4 persen ketimbang versi sebelumnya.
Terakhir, R15 memiliki kelebihan dari sektor weight distribution (distribusi bobot) yang merata berkat aplikasi swing arm yang lebih panjang 45mm dari V-Ixion.
"Ini kelebihan R15, yakni distribusi bobotnya yang nyaris 50:50, tepatnya depan 49,3 dan 50,7 di belakang. Dengan pembagian bobot seimbang membuat handling R15 sangat baik ketimbang V-Ixion," ungkap pria ramah ini.
Hasilnya, memang berbeda. Dari sesi test ride yang dilakukan tim OTOMOTIFNET.COM, top speed V-Ixion hanya menyentuh 126 km/jam (klik di sini) . Sementara R15 sukses menyentuh 133 km/jam. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR