Hal ini disampaikan Yohan Yahya, GM Marketing 2W PT SIS saat ditemui akhir pekan lalu. “Tahun ini kami belum menghadirkan Satria FU dengan injeksi. Karena tanpa injeksipun motor tersebut sudah lolos uji emisi berstandar Euro-3,” ungkapnya.
Sementara menanggapi banyaknya produk pesaing yang mulai diinjeksikan dirinya menyatakan jika kebijakan tersebut berbeda di tiap pabrikan.
“Inilah fenomena yang terjadi di Indonesia. Yaitu kesalahan persepsi antara motor karburator dan injeksi. Kenyataannya, standar emisi Euro-3 tak selalu mewajibkan produk tersebut memakai sistem injeksi. Begitu pula karburator, tak selalu emisinya lebih buruk dari injeksi,” urai Yohan.
Selain itu, di beberapa daerah teknologi motor injeksi juga masih belum diterima sepenuhnya. “Beberapa daerah masih menolak sistem injeksi. Terutama karena masalah kesulitan mencari bengkel umum yang bersedia menangani. Hingga kesulitan setting layaknya karburator. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan Suzuki untuk terus memakai sistem karbu pada Satria FU.” (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR