“Mungkin begitu! Jarang ada yang berani modif BMW. Apalagi mengusung mesin boxer seperti di R51,” buka Firman M-Pie, anak Bandung yang memilih enggak masuk ke klub manapun.
Tapi, dalam pengamatannya, R51 sudah kental punya ciri sport. Mesinnya simpel dan gahar dengan silinder ganda di samping alias boxer. Membuat aura muscle bike klasik sangat kental. “Motor jadi padat dan gagah. Untuk itu enggak ragu memilih gaya café racer di motor ini,” katanya lagi.
Nah, untuk mencari bentuk café racer ideal, konstruksi seperti itu tentunya enggak bisa dipertahankan. “Harus diubah jadi kontruksi lengan ayun sistem monosok,” ungkap rider berkacamata ini.
Desain lainnya tidak perlu diotak-atik. Bentuk ‘guling’ silinder kiri-kanan menyamping terbilang unik. Simpel dan cocok untuk gaya sport. Enggak perlu lagi pernak-pernik ‘maksimalis’ untuk menjadikannya eye cathing di jalanan.
Di depan, ia memilih setang custom yang rata tanpa raiser hingga setang tidak menonjol. Baik dilihat dari depan atau belakang. Kepadatan di bagian depan juga tampak.
Ke tengah, tangki konvensional dipakai. Barlanjut sampai jok single seater dan buntut hornet yang khas. “Maklum mengejar desain retro, pemilihan cat juga harus diperhitungkan jeli,” kata Firman.
Kelir kalem dan punya wibawa di dunia sport jadul tak jauh dari paduan hitam, gold dan silver. Di sini rumah cat Minor Concept tahu betul keinginan Firman. Tanki dominan silver di depan dan hitam di belakang dengan list gold hasil teknik free hand. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Mesin: R69S 600 cc
Sasis: R51 Custom By Ita
Pelek: BMW K100LT-R50
Karburator: Mikuni 30 mm
Spion: Menyatu setang
Editor | : | billy |
KOMENTAR