Hal yang pertama karena pilihan motif airbrushnya. Si pemilik motor, Denny Prayudi awalnya hanya fokus untuk melakukan pengecatan dengan kelir merah dan putih. Tapi, setelah bertemu Tomy Gunawan, Denny seperti mendapat semacam pencerahan.
Tomy yang sudah kondang sebagai jagoan airbrush dengan bendera Tomi Airbrush (TA) itu punya ide cemerlang. "Karena tengah booming film Captain America, saya sarankan pakai tema itu saja. Apalagi masih dominan kelir merah dan putih seperti keinginan si Denny di awal," tegas Tomy.
Sebenarnya jika mengikuti virus atau tren yang berkembang sekarang, aliran realis seperti ini sudah kurang peminat. Ini diakui sendiri oleh Tomy. Tapi, ini kali dengan pede, seniman cat ini berhasil membuat hal itu tidak berlaku di CBR ini.
"Tantangannya banyak dengan motif seperti ini. Apalagi tokoh super hero tengah banyak penggemarnya, maka bentuknya harus sama seperti yang di film," kata pria yang buka bengkel di belakang kampus Esa Unggul, Jakarta Barat ini.
Muka yang nempel dan tengah action pada fairing CBR ini mirip sekali dengan Chris Evans, pemain yang berperan sebagai Captain America. Begitu juga tameng yang dijadikan salah satu senjata andalan. Terlihat begitu hidup dan rapi.
"Untuk tema realis super hero seperti ini, harus pandai memainkan ketebalan cat dan teknik gradasi. Hal itu supaya menimbulkan kesan hidup atau jika mungkin seolah tiga dimensi," tambah pria yang juga banyak order modifikasi mobil.
Tapi, ada yang sedikit unik. Entah dari mana Tomy kepikiran untuk memasang pose gadis cantik di jok single sitter. Selain cantik juga seksi, tokoh yang tidak ada dalam film ini sama sekali.
Supaya menghasilkan gambar dan warna seperti ini, dipakai cat merek SpiesHecker. Tomy kasih pendapat mengenai pemilihannya ini. "Merek ini sudah sangat baik hasilnya, selain itu juga lebih gampang didapat. Hasilnya setara jika menggunakan Sikkens," mantap pria asli Pontianak ini.
Knalpot Ninja
Jika diperhatikan saluran buang alias knalpot yang nempel, maka akan ada pertanyaan. Sebab knalpot merek Leo Vince yang dipilih itu biasanya nempel di Kawasaki Ninja 250R, saingan CBR di jalanan saat ini.
Hal itu juga diakui oleh Denny. "Saya memang memakai knalpot Leo Vince yang sebenarnya itu untuk Ninja 250R," kata pria yang sering nongol di televisi membahas masalah seputar saham dan pasar modal ini.
Deny memilih knalpot ini semata karena faktor suara. Sebelumnya, dia sudah pernah mencoba beberapa merek tapi tidak ada yang sreg. Tapi, karena jalurnya beda maka untuk leher tidak bisa menggunakan punya Ninja. "Khusus untuk leher knalpot pakai yang buat CBR keluaran R9," sebut pria berkacamata ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Battlax 120/60-17
Ban belakang: Battlax 150/60-17
Single sitter: Custom
Knalpot: Leo Vince
Leher knalpot: R9
TA: (021) 5652607
Editor | : | billy |
KOMENTAR