Desain seperti ini memang terlihat lebih simpel. Enggak perlu ribet dengan cover bodi atau fairing. "Sedikit menyerempet ke Ducati streetfighter, tapi beda. Kalau ala Ducati itu pasaran," kata Topo Goedhel Atmodjo dari Tauco Custom (TC) yang merombak total Tiger ini.
Satu hal yang bisa membuat orang berfikiran kalau konsepnya Ducati adalah adanya semacam delta box tubular di bawah tangki. Ini adalah desain yang identik dengan motor Italia tadi. "Saya akui hanya bagian itu yang saya coba aplikasi, selebihnya beda dengan Ducati," ungkap builder yang nggak mudik ke Sragen Lebaran tahun ini.
Bentuk tangki cukup unik karena adanya seperti punuk atau bagian atasnya yang tinggi. Terlihat seolah kotak jadinya. "Sedangkan bagian bawahnya kita buat lekukan supaya enak dijepit," tambah ayah satu anak ini.
Biar semakin eye catching dipilih warna merah. "Sumedang siap geger," mantap Topo.
Dari dulu Topo cukup terkenal sebagi builder yang jeli dalam memilih variasi. Tidak hanya yang versi after market, tapi dia juga pintar memilih dari bagian motor standar. Misalnya saja pada Tiger ini untuk urusan lampu depan dan belakang.
Topo memilih copotan dari tipe bebeknya Honda. Untuk lampu depan dari Honda Blade. "Ukurannya yang cukup lebar diyakini cocok dengan konsep motor," kata Topo.
Untuk stop lamp dari Supra X 125. Jurus seperti ini layak ditiru apalagi jika dana modifnya terbatas. (motorplus-online.com)
Data Modifikasi
Ban depan : Dunlop 120/70-17
Ban belakang: Dunlop 190/60-17
Pelek: ZX 750
Sok depan: Aprilia 250
Knalpot: Kwangen
TC: 0813-8020-1456
Editor | : | billy |
KOMENTAR