“Kalau lagi ride, panggil aja Juki! Motor ini memang dinamai Bang Juki,” buka Dimas. Uniknya, biar kategori motor jadul, kecepatannya lumayan ‘terbang.’ “Iya lah. Bodi boleh CB 100 tapi jeroan full Honda Tiger,” bangganya lagi. Pantes!
Soal bodi, 99 Custom boleh dinilai rapi dan konseptual. Sebagai awalan, enggak berniat sama sekali mengubah roh CB yang legendaris itu. Bagian setang, rekan mereka Boele yang kebagian tugas.
”Desain jadul bullhorned dengan palang tengah sesuai motor zaman dulu,” jelasnya. Desain setang ini dibuat agak tinggi supaya riding nyaman, lagi pula, jadi serasi barengan lampu CB orisinal terus ke sok asli dibalut karet dan sepatbor krom di sekitar kaki-kaki.
Tengah ke belakang tentu harus sinergi. Nafas retro tak boleh jauh-jauh dari bentukan standar CB 100. Mulai tangki, jok sampai belakang tak mengubah tampilan. “Cukup bermain rapi, konsepnya sudah kena,” jelasnya lagi.
Tidak lupa lambang asli Honda CB di tangki tak mereka hilangkan untuk membangkitkan kesan NOS alias Now Old stock di motor ini.
Peranti pendukung estetika tentunya ada di kaki-kaki. Makin klop, mereka menerapkan white wall, dua-duanya berlingkar 18 inci kembang jadul dari Mizzle Trade. “Ukuran ban dibedakan. Untuk belakang pakai 1,60 sedang depan 1,40 inci. Pelek depan 2,75 inci dan belakang 300 inci,” rinci mereka lagi. Terakhir, knalpot megikuti ala bottle neck yang juga dibuat oleh 99 Custom.
Ada komentar? (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban Mizzle & Araya 1,40x18 & 1,60x18
Lampu depan: Original CB
Setang: Bull Horned, Boeloe
Knalpot: Bottle 99 Custom
Editor | : | billy |
KOMENTAR