Part paling rawan dan cepat rusak yaitu mangkuk kampas kopling sentrifugal di puli CVT belakang. Lantaran hanya bergesek dan tidak mengigit sempurna dengan kampas kopling, mangkuk jadi panas berlebihan. Akibat dilakukan berulang-ulang, bentuk komponen ini jadi peang dan enggak bulat lagi.
"Gejala yang dirasakan bila mangkuk kopling mulai peang saat akselarasi. Komponen CVT terasa seperti tersendat juga timbulan suara agak kasar," ucap Teguh Wiyono, mekanik Asta Motor di Jl. Bunga Rampai 3, Klender Jakarta Timur.
"Efek paling parah yang pernah saya temui, dudukan kampas kopling sentrifugal yang terbuat dari bahan babet sampai hancur akibat kepanasan. Sehingga kampas tidak ada dududkannya lagi," imbuh Teguh yang lebih fokus servis motor-motor matik segala merek ini.
Gejala sliding sheave seperti ini juga akibat jarang ngebut. Putaran mesin dipanteng sedang. Membuat posisi penahan sliding sheave berhenti di tengah. Ini yang membuat alur tengahnya kemakan.
Part penting yang tak luput dari kerusakan adalah karet dumper. Posisi karet ini di ujung kampas kopling sentrifugal.
Fungsi dari karet menahan getar juga kestabilan kampas saat terbuka dan menutup. Andai karet dumper ikut rusak akibat tidak kuat menahan panas, kerja kampas kopling juga tidak normal.
“Tandanya performa CVT mulai lambat saat buka gas, bergetar dan terkadang timbul suara agak mendecit," wanti Teguh. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR