Beda lagi kalau bengkel bubut punya alat ukur bore gaugge. Celahnya bisa diukur lebih akurat saat proses honing.
Hanya saja untuk menentukan celah piston di liner, prosesnya tidak segampang yang dikira.
Makanya pada saat mesin minta di oversize, piston pengganti harusnya terlebih dahulu diukur sebagai patokan dalam menentukan diameter liner yang akan dikorter. Cara ini dilakukan sebelum masuk ke langkah proses honing buat menentukan celahnya.
“Bagian piston yang diukur, idealnya berjarak 10mm dari bagian bawah piston. Sedangkan posisi-nya berada di badan piston atau di sebrang lubang pen piston. Biar lebih akurat, ukur pakai micrometer,” lanjut mereka.
Setelah ukuran diameter piston sudah dapat, liner silinder bisa dikorter. Baru deh masuk ke proses honing untuk menentukan celah piston dan liner yang diinginkan.
“Untuk memastikan ukuran celahnya sudah pas apa belum, lubang liner diukur pakai bore gaugge. Kalau sudah pas, piston baru bisa dimasukkan ke dalam liner,” sebut Chandra dari Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung.
Editor | : | billy |
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.
Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
KOMENTAR