Kenapa harus mengacu kepada celah seher, menurut Alif Bowo Sarwono tukang bubut yang biasa tangani korter motor harian dan korek harian, karena hal itu sangat berpengaruh kepada kemampuan dan kesempurnaan mesin.
Jika celahnya terlalu longgar, kompresi rawan bocor. Tekanan gas bakar di atas bisa turun ke ruang kruk as, atau malah sebaliknya oli ikut naik ke ruang bakar.
Beda halnya jika celah terlalu sempit. Rawan overheat, karena saat mesin mulai panas dan piston memuai, motor bisa mati mendadak atau jebol akibat piston mendadak terkunci di liner. “Istilah anak bengkel nyeket,” imbuh mekanik sekaligus pemilik bengkel Adi Djaya Tech.
Untuk hindari masalah itu tergantung kepiawaian tukang bubut. Terutama saat melakukan korter atau besarkan liner silinder bila piston mau ganti oversize ataupun bore up.
Cuma berhubung banyak bengkel bubut tidak memiliki alat ukur khusus untuk menentukan celah, mereka biasanya main filling.
Editor | : | billy |
KOMENTAR