Namun gejala ini tentu ada pemicunya dan tidak terjadi begitu saja. Apalagi sedari awal dibeli, persoalan tidak ada sampai akhirnya ada part pendukung komponen ini yang bikin masalah.
“Seringnya terjadi di matik. Penyebabnya switch rem di rumah tuas rem depan-belakang tidak sempurna lagi ditekan tuas rem bagian depan. Sehinga posisi tombol switch sering maju ke depan dan bikin lampu rem nyala terus,” ujar Ronni Panggabean mekanik Pandawa Motor.
Tidak sempurnanya tombol rem tertekan katanya ada dua penyebab. Pertama tatakan tombol di tuas rem bagian depan sudah mulai bolong, atau lubang as pengungkit di tuas rem sudah mulai terkikis. Sehingga saat dipegang jari, posisi tuas dan tombol sudah terlalu terbuka. Makanya jadi seperti ngerem terus.
Untuk mengatasi hal itu biasanya tuas rem diganti baru. Cuma kalau belum sempat diganti, kata Ronni akali saja dengan menambah atau mengganjal tinggi permukaan tatakan tombol switch agar posisi seperti tertekan kembali.
“Paling mudah, bisa ganjal pakai plastik bekas tempat oli yang tebalnya 1,5 mm. Nggak terlalu tebal atau ketipisan sehingga bikin posisi tekan tombol switch rem kembali seperti semula,” imbuh mantan mekanik AHHAS di Pancoran, Jakarta Selatan.
Lubang as tuas rem terkikis juga penyebab tombol mudah terangkat
Prosesnya seperti biasa tuas rem yang mulai bermasalah dicopot terlebih dahulu dari dudukannya. Lalu ambil plastik wadah oli untuk dipotong sesuai ukuran tatakan tombol pada tuas rem agar tidak menggangu saat dipasang.
“Setelah dapat ukuran yang pas, plastik tadi dikasih lem salah satu sisinya. Baru deh dilekatkan pada bagian tatakan tombol rem di tuas rem. Biar cepat dan mantap melekat, permukaan plastik boleh dihangatkan terlebih dahulu dengan bantuan korek api,” pesan mekanik dari Jl. Bangka Raya (depan Gedung AKA), Mampang, Jakarta Selatan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR