Untuk tahu penyebab Vario susah hidup. obatnya mesti diurut satu per satu. Dimulai dari prosedur penyalaan motor, berlanjut ke komponen pengapian hingga suplai bensin dan udara.
Maman Sugiman alias Boim kepala Instruktur lembaga kursus mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC) Depok, akan mengawal cara atasi skubek Vario dapat hidup mudah.
Kata Boim, pertama kali memastikan fungsi sekelar pengaman di tuas rem dan standar samping berfungsi baik. Sebab kalau tidak terhubung, aliran arus ke pengapian tidak normal. Selain mesin mati total, juga bisa putus-nyambung.
“Biasanya sebab putus-nyambung pengaruh dari luar. Bisa dari debu, kotoran atau air yang masuk ke tombol sakelar,” imbuh Boim yang tugas di Jl. Tole Iskandar No. 9AB, Depok.
Kalau bukan dari sakelar tuas rem dan tombol starter, saran Boim untuk cek sistem pengapian lewat api busi. Sebab dari api busi, akan tahu semua kondisi pengapian.
Misalkan api tidak biru dan tidak fokus di tengah elektroda. Bisa jadi busi lemah, aki tekor atau ada yang korslet ke bodi. Tapi, kalau tidak keluar api dari kabel busi, kemungkinan besar sepul, CDI atau koilnya rusak.
Pastikan juga bensin dari tangki ke kaburator alirannya lancar. Sebab jika keran vakum tersumbat kotoran, minimnya bensin di bak karburator akan sulit diisap hingga ke ruang bakar.
“Begitu juga filter udara. Kalau kotoran sudah tebal menumpuk, pastinya bikin campuran gas bakar kaya bensin. Dengan komposisi seperti itu, gas bakar pun sulit dipatik api busi. Makanya Vario susah hidup,” tegas Boim yang bisa dikontek di (021) 87744507.
Betul juga. Sebab ketiganya memang syarat mesin bisa hidup.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR