Tiga senjata baru Yamaha Tunggal Jaya itu berupa suspensi, pengapian dan pelek. Namun hanya satu yang boleh dikasih bocoran. Pelek yang memang terlihat dari luar dan bentuknya mencolok.
Untuk pelek akan mengadopsi merek Racing Boy asal Malaysia. Satu senjata baru lagi dari Malay tidak mau dikasih tahu ke umum dulu. Menunggu seri 1 Indoprix selesai. Kalau ternyata berhasil akan diblow up lewat mulut Hawadis, sang mekanik.
Pelek Racing Boy buatan Malaysia ini punya ukuran 1,60 x 17 untuk depan. “Sedangkan yang belakang 1,85 x 17,” jelas Malix, salah satu mekanik bawahan Hawadis.
Supaya stabil, Racing Boy yang dipakai dipilih yang palang 8. Lebih stabil karena lebih rapat. Seperti pelek jari-jari yang lebih rapat. Meski palangnya banyak namun bobotnya tidak berat. Utuk pelek depan hanya beda 1 ons dibanding pelek jari-jari aluminium. Itu sudah termasuk teromol dan jari-jari.
Menurut Malix, bobot segitu belum termasuk ban dalam. Kalau di pelek jari-jari ditambah ban dalam yang bobotnya 2 ons, bisa lebih enteng pelek palang Racing Boy ini.
Selain itu, menggunakan pelek palang ini tidak berisiko. Karena bisa dipasangi ban tubeles. Ketika tertusuk paku sedang balapan, ban tidak langsung kempes. Sebab menurut pengalaman banyak pelek jari-jari yang gak finish gara-gara ban kempes ketika race.
Memang sih ada juga yang mengecap kalau pake pelek palang jika nabrak bisa pecah. Tapi, biasanya kalau pelek sampai pecah, pembalapnya juga cedera. Akhirnya tetap saja tidak finish.
Jadi, tetap lebih menguntungkan pelek palang. Mana ada sih di MotoGP atau balap aspal lainnya pakai pelek jari-jari. Hanya di road race Indonesia saja yang bertahan dengan jari-jari.
Untuk keterangan teknis pelek seharga Rp 1,5 juta bisa tanya Valentino Motor. Alamatnya di Jl. I Gusti Ngurah Rai, No. 88, Bintara, Bekasi. Telepon 08188-76576. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR