"Ya, ternyata dalam sekali konsep New V-Ixion. Saya juga baru ngerti setelah ngobrol langsung dengan desainer-nya, Mr Muroo dan Mr Sakata. Ada makna yang disembunyikan yang ternyata adalah request dari konsumen V-Ixion sendiri," buka M Abidin, GM Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dalam mengembangkan motor ini, lightning atau sambaran kilat di implementasikan dalam tiga konsep utama yang tujuannya untuk mempertahankan keinginan konsumen V-Ixion dan menfasilitasi konsumen Jupiter MX yang mau naik kelas.
Tiga konsep ini adalah, akselerasi bagaikan kilat, lebih keren dari yang lain, lebih canggih dari yang lain. Menurut Abidin, ketiga konsep dasar ini adalah keinginan pengendara V-Ixion yang diketahui dari hasil riset selama beberapa tahun.
"Teknologi pada mesinnya memang tidak banyak berubah. Karena hasil riset, pemilik V-Ixion yang menginginkan akselerasi lebih besar. Dengan mesin yang sekarang dipakai, mesin lebih responsif sejak putaran mesin rendah, sangat cocok untuk yang suka akselerasi dan cocok di jalanan yang padat seperti Indonesia," terangnya panjang lebar.
Makanya, meski torsinya meningkat, Yamaha tetap mempertahankan titik punya torsinya. Yaitu di 7.500 rpm. Torsi V-Ixion lama hanya 13,1 N.m pada 7.500 rpm, sedang yang baru mencapai 14,5 N.m di 7.500 rpm. "Torsi 7.500 rpm terbukti sangat pas dipakai berkendara di jalanan Indonesia yang padat. Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi, motor sudah bisa berakselerasi cepat," beber Abidin.
Masih dari konsep akselerasi bagaikan kilat, seperti sambaran petir motor ini juga harus lincah dalam bermanuver. Meski dijejali ban berukuran gambot, Yamaha sudah memikirkan cara agar handlingnya tetap lincah.
Untuk mendapatkan manuver ability yang baik, Yamaha menaikan titik berat motor ke depan sebanyak 1,7 persen dengan menggeser sumbu roda ke belakang sebanyak 18 mm. Jika pada V-Ixion lama distribusi bobot depannya 45,6 persen sedang bagian belakang 54,4 persen, kini di New V-Ixion depannya 47,3 persen dan yang belakang 52,7 persen.
"Dengan kombinasi seperti itu, saat melakukan pengereman, traksi motor akan pindah ke depan dan menikung lebih cepat," beber Abidin. Tapi jangan takut bagian belakang kehilangan traksi, ban belakang yang lebih besar dipastikan lebih mengigit.
Agar lebih lincah, bagian kemudi dibuat makin ringan. Caranya, dengan mendesain panel indikator yang lebih ringan. Dimensinya lebih kecil yang lama 800 gram, sedang panel indikator yang isinya takometer, speedometer dan banyak info lain ini, kini cuma 300 gram saja.
Jadi kesimpulannya, sambaran kilat ini diwujudkan pada karakter torsi dan akselerasi yang menyengat juga kemudi yang ringan dan lincah. Benar-benar sambaran kilat kan!
Lanjut ke dua konsep berikutnya. Lebih keren dari yang lain dan lebih canggih dari yang lain bisa dirasakan pada desainnya yang futuristik. "Lihat area tangkinya, sudah sangat modern," urai Abidin. Desain bagian buntut yang menyamarkan behel serta pelek dan ban bertapak lebar juga membuat New V-Ixion tampil keren.
Sedang lebih canggih bisa dilihat pada aplikasi speedometer baru, juga penambahan fitur O2 sensor yang membuat sistem injeksinya jadi close loop. Urusan injeksi lebih maju dari kompetitornya Honda CB150R nih! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR