Maksdunya itik Negeri Jiran itu lebih condong mengaplikasi pengabut karburator Uma Racing yang kabarnya dibikin di Taiwan. Uma Racing sendiri banyak beredar di Malaysia.
Di sana dibanderol terjangkau. “Sekitar 250 RM. Banyak dipakai juga di motor harian,” urai Rosdi Mohamad, tuner Pachie Yuzy Honda Racing Team, Malaysia. Honda Dash SE (Blade) mereka pegang catatan waktu yang bikin heboh di Sentul. Tentu pakai karbu Uma Racing.
Coba dihitung dengan uang rupiah banderol karbu Uma Racing. Harganya 250 RM yang sama dengan Rp 750 ribuan. Coba bandingkan dengan karbu Mikuni Sudco TM24 yang lebih banyak digunakan di bebek balap 115 cc 4-tak Indonesia. Sudco TM24 bisa lebih dari Rp 1,5 juta.
Malah, harga Rp 750 ribu untuk beli karbu Uma Racing sudah dapat paket jarum dan spuyer. Berbanding terbalik dengan Sudco TM24, harganya lebih dari dua kali lipat Uma Racing, tapi enggak sepaket dengan jarum dan spuyer. Kalau mau tambahan spuyer untuk Sudco TM24, satu spuyer minimal dijual Rp 25 ribu.
“Karburator yang paling senang dapat seting. Pastinya Uma Racing very good respon for feeling of rider. Amat mudah,” kata Syahrul Yuzy, manajer tim.
Rosdi bilang ada sedikit perbedaan seting karbu Uma Racing dan Sudco TM24. “Untuk putaran atasnya bisa cepat dapat. Beda dari Sudco TM24 yang sensitif, mesti cari main-jet yang sesuai,” kata mekanik yang memelihara jenggot itu.
Kabarnya karbu Uma Racing sudah dipakai sejak tiga tahun lalu. Awalnya tetap saja juru korek bebek 4 lejang di Malaysia mengaplikasi Sudco TM24. “Sejak ada Uma Racing kita lebih pilih. Itu tadi harganya murah,” urai Rosdi.
Kalau dilihat sih, pengabut bahan bakar dan udara Uma Racing mirip dengan karbu Keihin PWK28. Karburator Uma Racing ukuran kecilnya PWK28.
Kabarnya setelah melihat di Sentul, beberapa mekanik di Indonesia tertarik Uma Racing. Malah ada yang sudah mengujinya sebelum balap di Sentul. Karena Uma Racing waktu balapan ARRC seri I di Sepang bejaban. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR