Kita mulai dari cara kerja YMJET-FI. Pada throttle bodinya, YMJET-FI dirancang memiliki dua katup butterfly.
Kedua katup ini mulai bekerja ketika selongsong gas dibuka. Saat throttle terbuka kurang dari 10 persen maka hanya katup primer yang terbuka.
Makin dalam putaran gas dibuka, maka katup sekunder akan mulai terbuka. Dalam kondisi ini aliran udara mulai masuk lewat intake manifold.
Pada putaran rendah, aliran udara sengaja dipaksa melewati selang air assist passage. Tentunya untuk mendapatkan asupan udara yang efisien. Tidak kebanyakan tapi memiliki tekanan yang lebih besar.
Apalagi selang air assist passage juga mampu memberikan efek turbulensi dan didukung dengan fuel pump baru dengan tekanan lebih tinggi, mencapai 324 Kpa. Akhirnya kabut bahan bakar jadi lebih halus, pembakaran makin sempurna. Torsi jadi mantab tapi efisiensi bahan bakar didapat.
Jadi jangan heran kalau putaran bawah Mio J ini terasa lebih responsif. Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi untuk membuat skubek baru Yamaha ini melaju.
Efisiensi pada putaran rendah yang disasar Yamaha ini sesuai dengan cara berkendara normal sehari-hari.
"Efeknya aliran turbulensi campuran bahan bakar yang tercipta menjadi lebih baik. Arah aliran dan kabut bahan bakar yang sangat halus menciptakan pembakaran yang lebih ideal," jelas Abidin. Makin efisien deh!
Langsam Diatur Idle Speed Control
Diatas dijelaskan kalau katup primer dan sekunder bekerja mengalirkan udara saat selongsong gas mulai diputar. Padahal saat langsam, kedua katup ini menutup. Nah, pada kondisi seperti ini, aliran udara diatur oleh Idle Speed Control.
Udara dialirkan melalui selang air assist passage. Perangkat ini menjaga agar saat langsam, putaran mesin tidak lebih dan kurang dari 1.600 rpm.
Editor | : | billy |
KOMENTAR