Tapi sebenarnya meningitis tidak hanya di Arab Saudi, di Indonesia, penyakit ini mulai menyerang. “Meningitis ada tiga macam penyebabnya. Virus, bakteri dan jamur. Dari tiga penyebab ini yang disebabkan virus paling berbahaya,” terang dr. Alifa, neurolog dari Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat.
Bakteri menyerang selaput otak ini bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya sensitifitas, bahkan bisa menyebabkan kematian. Tetapi kalau disebabkan jamur, umumnya diderita oleh orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah.
Gejala yang dialami penderita antara lain demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher. Kondisi ini berlangsung berjam-jam bahkan sampai dirasakan berhari-hari. Selain itu, rasa mual, muntah, sering tampak kebingungan, susah bangun dari tidur, bahkan bisa tidak sadarkan diri.
Pengalaman sama dialami Sitaresmi. pengendara cewek yang selama ini tidak merasakan gejala aneh. “Pas naik motor, tahu-tahu ambruk dan tidak sadarkan diri beberapa saat,” kenang ibu dua putra ini.
Setelah dibantu beberapa orang, akhirnya Sita dibawa ke rumah sakit. “Karena di beberapa bagian kaki terasa kaku dan leher susah digerakkan. Setelah tidak kaku beberapa hari, dokter mengklaim syaraf otak terkena virus,” tambah wanita yang kini menjalani terapi.
Contoh kejadian di atas hanya beberapa tanda yang bisa dikenali. Penularannya juga wajib dipahami. Virus meningitis mudah berkembang biak di tenggorokan. Jadi penularan paling efektif bisa melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan satu sendok.
Menjaga kebersihan juga wajib hukumnya. Seperti mancuci sendok dengan bersih, mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke toilet umum, atau setelah memegang hewan peliharaan.
“Menjaga kebersihan dan stamina tubuh dengan makan bergizi dan berolah raga teratur sangat baik menghindari berbagai macam penyakit. Semuanya bersumber dari kebersihan dan kesehatan tubuh. Jika tubuh sehat, pasti virus juga tidak bisa bertahan hidup dalam tubuh,” lanjut dr. Alifa.
Untuk orang dewasa, pemberian vaksin tentunya bisa sangat membantu mencegah penularan virus. Seperti dilakukan oleh para calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Untuk pencegahan dini, pada balita, biasanya ada vaksin tambahan yakni MMR alias Measles, Mumps dan Rubella. Vaksin model ini mahal sekali. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR