Harga solar (kanan) dari Rp 5.500 naik jadi Rp1.200 (kanan). Maksudnya Rp12.800, sedang Pertamina Dex (kiri) Rp13.150
Jakarta - Terhitung pukul 00.00 WIB, hari ini (1/8), seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jakarta Pusat (Jakpus) tidak lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi. Berarti, masyarakat di wilayah pusat dan sekitarnya tidak mendapatkan bahan bakar solar seharga Rp5.500, tapi sudah dinaikkan menjadi Rp12.800.
“Bahan bakar solar yang mulai kita jual per 1 Agustus ini adalah jenis bahan bakar Bio Solar yang sebelumnya di harga Rp 5.500. Namun kini harganya menjadi Rp 12.800 per liternya," jelas Andi Ardiansyah, Kepala SPBU Coco Cikini 31.103.03, Jakarta Pusat.
Kenaikan ini sesuai arahan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang sudah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina.
Hasil pantauan OTOMOTIFNET tadi malam, setelah pukul 00.00 Wib, pihak pengelola SPBU mengubah angka yang tertera pada mesin pengisian bahan bakar solar menjadi Rp 12.800 serta mengganti label Bio Solar dengan BBM Non Subsidi.
Diakui oleh Andi, pembelian minyak solar Pertamina Dex selama ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya termasuk BBM premium. “Lantaran harganya cukup tinggi diangka Rp 13.150, untuk Pertamina Dex,” tegas Andi. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR