Lantaran sensitif, tak pernah terpikir untuk 'dicolek' oleh mekanik atau pemilik mobil. Padahal, sensor mass air flow yang kotor bisa menurunkan performa.
“Mass air flow sensor berfungsi untuk menakar volume udara yang masuk ke ruang bakar agar debit bensin yang disemprot injektor bisa benar-benar pas alias sesuai,” papar David Ahie dari Top Speed Motor di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.
Bila sensor ini kotor akibat debu, uap oli atau kotoran, proses membaca volume udara menjadi tidak maksimal. Terasa pada sisa pembakaran yang pedas di mata, konsumsi BBM boros atau tarikan berat.
Tetapi tak usah khawatir karena sekarang mulai banyak chemical spray yang dikhususkan untuk membersihkan mass air flow sensor. CRC salah satunya (Gbr.1). Produsen cairan pembersih dari Amerika ini bisa dibeli ke supermarket perkakas seperti Ace Hardware dan sebagainya.
Caranya pun cukup mudah. Hanya dengan mencopot MAFS dari tempatnya yang lazim berada di belakang air filter. Gunakan obeng untuk mengendurkan pengikat MAFS di bagian belalai air intake (Gbr.2).
Jangan lupa mencopot soket kabel yang menghubungkan MASF dengan ECU (Gbr.3). Setelah terlepas, bersihkan dengan menyemprotkan MAFS cleaner dengan jarak sekitar 20 cm dari permukaan yang akan dibersihkan (Gbr.4).
Lakukan dengan hati-hati mengingat MAFS memiliki sensor yang rawan rusak bila terkena benda atau obyek keras. Hindari menyemprot kawat atau sensor MASF dengan jarak terlalu dekat. Lakukan semprotan berulang kali hingga kotoran habis.
Akan terlihat residu hitam yang jatuh ke lantai akibat terkena cairan pembersih. Tak ada salahnya mengalasi lantai dengan koran bekas atau bekas lap agar tak mengotori ubin atau keramik (Gbr.4).
Terakhir, biarkan MAFS kering dengan sendirinya. Jangan gunakan angin bertekanan (kompresor) untuk menghindari kerusakan pada MAFS.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR