Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bersihkan Mass Air Flow Sensor, Bisa Menambah Performa

billy - Rabu, 17 Oktober 2012 | 07:03 WIB
No caption
No credit
No caption


Tanpa disadari atau tidak, mobil berpasokan injeksi tak hanya perlu perawatan mesin seperti tune-up atau ganti oli. Khususnya untuk mesin injeksi dengan mass air flow sensor (MAFS), perangkat sensitif yang satu ini perlu dirawat juga.

Lantaran sensitif, tak pernah terpikir untuk 'dicolek' oleh mekanik atau pemilik mobil. Padahal, sensor mass air flow yang kotor bisa menurunkan performa.

“Mass air flow sensor berfungsi untuk menakar volume udara yang masuk ke ruang bakar agar debit bensin yang disemprot injektor bisa benar-benar pas alias sesuai,” papar David Ahie dari Top Speed Motor di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.

Bila sensor ini kotor akibat debu, uap oli atau kotoran, proses membaca volume udara menjadi tidak maksimal. Terasa pada sisa pembakaran yang pedas di mata, konsumsi BBM boros atau tarikan berat.

Tetapi tak usah khawatir karena sekarang mulai banyak chemical spray yang dikhususkan untuk membersihkan mass air flow sensor. CRC salah satunya (Gbr.1). Produsen cairan pembersih dari Amerika ini bisa dibeli ke supermarket perkakas seperti Ace Hardware dan sebagainya.

Caranya pun cukup mudah. Hanya dengan mencopot MAFS dari tempatnya yang lazim berada di belakang air filter. Gunakan obeng untuk mengendurkan pengikat MAFS di bagian belalai air intake (Gbr.2).

Jangan lupa mencopot soket kabel yang menghubungkan MASF dengan ECU (Gbr.3). Setelah terlepas, bersihkan dengan menyemprotkan MAFS cleaner dengan jarak sekitar 20 cm dari permukaan yang akan dibersihkan (Gbr.4).

Lakukan dengan hati-hati mengingat MAFS memiliki sensor yang rawan rusak bila terkena benda atau obyek keras. Hindari menyemprot kawat atau sensor MASF dengan jarak terlalu dekat. Lakukan semprotan berulang kali hingga kotoran habis.

Akan terlihat residu hitam yang jatuh ke lantai akibat terkena cairan pembersih. Tak ada salahnya mengalasi lantai dengan koran bekas atau bekas lap agar tak mengotori ubin atau keramik (Gbr.4).

Terakhir, biarkan MAFS kering dengan sendirinya. Jangan gunakan angin bertekanan (kompresor) untuk menghindari kerusakan pada MAFS.
 (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa