Namun, bukan berarti harga retail yang lebih terjangkau lantas diidentikkan dengan komponen berkualitas rendah. Sebab, tak jarang komponen asli dari agen pemegang merek (APM), bersaing ketat dalam hal banderol eceran tertinggi dengan suku cadang kelas KW.
Artinya, tingkatan dari satu item komponen suku cadang, juga dipengaruhi oleh faktor keberagaman level kualitas yang disediakan pihak APM. Semisal untuk komponen kaki-kaki seperti ball-joint. "Karena orisinal mobil harganya cukup mahal lantaran termasuk suku cadang slow moving, maka di pasaran umum banyak beredar versi KW-nya. Mulai dari produk impor sampai KW3, dan harga retailnya tentunya lebih terjangkau ketimbang genuine parts," jelas Leman, juragan Fajar Timur Motor di pusat onderdil Duta Mas Fatmawati, Jaksel.
Tak heran jika beberapa APM mobil di Tanah Air, mulai menggelontor komponen berkualitas dengan harga lebih terjangkau. "Hal ini semata untuk menjaga kepuasan pelanggan terutama bagi pemilik mobil kelas menengah maupun komersial, yang tetap mengutamakan kualitas produk dan sangat memperhitungkan soal biaya perawatannya," jelas Iwan Abdurahman, trainer PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Orisinal Impor
Komponen yang disebut juga genuine parts ini diproteksi oleh kebijakan tiap APM, pastinya banyak masih didatangkan atau diimpor langsung dari negeri pembuat kendaraan. Seperti Jepang atau negara-negara di Eropa, yang merupakan prinsipal merek dagang.
Komponen orisinal pabrikan versi impor ini punya ciri yang mudah diamati secara kasat mata. Selain kemasannya sudah bertuliskan merek sesuai varian mobil, ada tambahan seperti awalan angka 8 untuk spare parts Isuzu, dan diikuti parts number dari komponen suku cadangnya. Penanda lainnya, tercantum tulisan negara yang memproduksi komponen tersebut, atau tertulis penjelasan bahwa suku cadang tersebut diimpor oleh pihak APM yang bersangkutan.
Seperti diutarakan Iwan Abdurahman, bahwa saat ini pihak APM mulai memperhatikan kebutuhan pelanggannya, mulai dari kelas atas hingga menengah.
Itu sebabnya beberapa APM mobil sudah ada yang menyediakan pilihan suku cadang orisinal, dengan local content lebih tinggi untuk menciptakan harga komponen yang lebih terjangkau ketimbang versi impor.
Kemasan ada yang berwarna putih polos dan tercantum keterangan diproduksi oleh pihak agen resmi mobil tersebut. Adapula yang kardusnya warna cokelat dengan label kemasan bertuliskan, suku cadang asli domestik.
Onderdil dengan strata KW 1 alias kualitas nomor satu, merupakan suku cadang non-orisinal dengan kualitas mendekati komponen genuine parts. Spare parts dengan grade ini bisa juga berasal dari vendor yang sama dengan pemasok ke APM mobil. Namun kemasannya langsung menunjukkan merek dari produk itu sendiri, sedangkan versi genuine parts sudah dilabel brand dari mobil bersangkutan.
Peredarannya di pasaran umum juga mengalami perkembangan, seiring bertambahnya varian mobil baru. Ada yang masih diimpor dari luar negeri, dan ada yang sudah diracik dengan local content lebih tinggi dan disebut sebagai KW 1 lokal.
Suku cadang impor juga banyak beredar di pasaran umum, tanpa lisensi dari pemegang resmi merek mobil. Di kalangan pedagang spare part di sentra-sentra onderdil, jenis ini kerap disebut dengan produk impor, yang memiliki kualitas di atas komponen orisinal lokal.
Komponen impor versi aftermarket ini didatangkan langsung dari negara pembuatnya oleh pihak distributornya di Tanah Air. Semisal kampas rem depan merek Bendix dan Ferodo, yang cukup mendominasi keberadaan komponen kualitas impor di pasaran aftermarket saat ini.
Tingkatan suku cadang di level KW 2 (kualitas nomor dua) diklaim sebagian besar pedagang onderdil, sebagai komponen spare parts buatan Jepang dengan mutu di bawah produk KW 1 impor. Memang tidak mudah mengenalinya, lantaran kemasan dan barangnya kerap dilabeli made in luar negeri seperti bikinan Jepang.
"Komponen KW 2 umumnya adalah suku cadang yang masa penggantiannya lama (slow moving). Karena pilihannya enggak banyak, selisih harga dengan genuine parts lumayan jauh," jelas Rudyn, pedagang onderdil di pusat perdagangan Bintaro Trade Center, Bintaro Jaya sektor 7, Tangerang.
Kasta terbawah untuk tingkatan mutu dari komponen suku cadang mobil, kerap diistilahkan dengan sebutan produk KW 3 (kwalitas nomor tiga). Item untuk onderdil di level ini tak sebanyak versi KW 1, sebatas peranti di beberapa bagian kendaraan seperti untuk sektor kaki macam tie-rod end.
Negara pembuat umumnya dari Taiwan, yang diyakini oleh pemain suku cadang mobil punya kualitas di bawah produk bikinan Jepang. Nama mereknya juga terdengar kurang familiar, biasanya diberi embel-embel berupa huruf singkatan yang menjadi inisial dari spare part tersebut. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR