Alih-alih membuat pandangan lebih jelas, malah makin parah. Cipratan kotoran dari mobil di depan atau debu yang menempel di kaca, tidak bisa disapu sempurna oleh wiper akibat pasokan air kurang lancar. Kaca malah jadi berlepotan kotoran. Bisa berbahaya tuh.
Biasanya perhatian langsung tertuju pada nosel dengan anggapan lubangnya tersumbat. Tetapi coba tengok juga bagian dalam sistem wiper spray ini untuk cari tahu karena apa macetnya. Caranya?
Periksa dulu urutan slang sprayer dari tabung washer ke nosel, apakah ada yang kelipat, tersumbat atau copot (Gbr.1). Letak tabung washer setiap mobil berbeda-beda. Bahkan posisinya ada yang tersembunyi (Gbr.2), sehingga slang di sekitarnya tidak terlalu terlihat oleh mata.
Intip pula kebersihan tabung washer, apakah sudah berjamur. Banyak pemilik mobil mencampur air dengan detergen, ini bisa menimbulkan endapan (lumut) di dasar tabung. Slang jadi tersumbat sehingga ketika pompa menyemprot terlalu kuat, slang bisa lepas dari pangkalnya (Gbr.3).
"Mungkin juga dinamo motor pompanya mati karena enggak ada listriknya. Periksa juga sekringnya, barangkali putus," ujar Botak, panggilan akrab Sukandi.
Eh, air di dalam tabung masih ada enggak nih? Jangan-jangan sudah habis. Kalau airnya cepat habis, patut curiga juga. Siapa tahu ada kebocoran pada tabungnya. Untuk memperbaiki yang satu ini, meski mencopot tabung washer.
Jadi, macetnya semburan air wiper bukan karena kotor saja, kan? Nah, jika sistem wiper spray rajin dipantau, pandangan tak lagi terhalang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR