Overheating atau panas berlebih dapat terjadi kapan saja. Bagi yang mengerti gejalanya, dapat segera mengantisipasi.
Biasanya overheating terjadi karena ada sistem mesin atau bagian dari sistem mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Apa saja penyebabnya?
Faktor pertama akibat radiator bocor (Gbr.1). Kalau air radiator kurang atau habis di sistem pendingin mesin, mesin bisa mati karena overheating. Maka dari itu air radiator harus sering diperiksa.
Bisa begitu misal pemilik mobil yang tinggalnya jauh dari kota, di mana tidak ada yang menjual coolant komplet.
Slang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin ke mesin tersumbat, sehingga terjadi kevakuman.
"Cek juga apakah waterpump-nya mampat. Bisa jadi karena usia pakainya sudah lama, sehingga tidak maksimal lagi fungsinya," lanjut Anwar yang sudah bertahun-tahun menyervis atau mereparasi radiator.
Kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating (Gbr.4). Apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat.
Selain itu, termostat yang berfungsi mengatur sirkulasi air, bisa saja macet. "Mungkin karena tidak pakai coolant, karena coolant juga berfungsi melumasi," jelas Anwar dengan logat Sumatera Utara yang masih kental.
Semoga Aries tak lagi keluar keringat dingin ketika mobilnya mengalami gejala overheating. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR