Problem ini sudah terdeteksi pihak bengkel resmi, seperti diutarakan Wawan Kurniawan dari Mitsubishi Lautan Berlian (MLB) di Jl. Panjang No.8, Kebon Jeruk, Jakbar.
Menurut Wawan, lampu indikator check engine terus menyala, merupakan isyarat kalau kondisi solar yang digunakan tak sehat. "Sebab tidak jarang pemakai Pajero Sport mengisi bahan bakar dengan solar yang kualitasnya rendah," ucap Service Supervisor MLB kepada OTOMOTIF beberapa waktu lalu ini.
Setelah diagnosa selesai, alat ini akan menampilkan data tentang fuel leak yang abnormal. "Kondisi fuel leak yang tidak normal terpantau dari float sensor, yang akan mengapung jika terjadi perbedaan berat jenis air dan solar yang signifikan. Artinya di sini, kualitas solar yang dipakai kurang bagus," beber Wawan.
Jika kondisinya demikian, mesti memeriksa filter solar di bagian water separatornya (Gbr.3). Langkah ini untuk memastikan, apakah kualitas solar yang ada di dalam tanki sudah sangat buruk atau masih bisa ditolerir.
Opsi pertama, jika kualitas solarnya tidak terlalu buruk, maka penanganannya cukup dengan membersihkan saringan solar, diikuti proses buang angin atau bleeding.
Setelah proses pembersihan tadi selesai dilakukan, dilanjuti dengan step akhir menggunakan alat scanner yang sama. "Tujuannya untuk me-reset sekaligus melakukan engine learning, agar sistem komputer di mobil kembali normal," tandas pria asal Kuningan, Jabar ini.
Tapi kalau kondisinya sudah terlalu parah yang terdeteksi saat pendeteksian awal pakai MUT-III tadi, tangki bahan bakar mesti dicopot untuk dikuras agar kembali bersih (Gbr.4).
Wawan juga menawarkan opsi untuk menghindari masalah lampu check engine nyala kembali di kemudian hari, dengan mengaplikasi double fuel filter. "Karena efeknya sangat besar buat menyaring kotoran sekaligus air yang akan masuk ke ruang bakar," promosi pria ramah ini. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR