Menurut Mario Patrick dari IPE, tipe tersebut paling cocok dipakai oleh semua pemilik mobil lantaran fiturnya komplet serta mudah digunakan. Sebagai pembuktian OTOMOTIF pun melakukan pengetesan langsung di wilayah Jakarta, terutama di kawasan yang banyak terdapat jalur alternatif serta persimpangan jalan.
Setelah menekan tombol ON/start di ujung kiri atas, sinyal GPS dari satelit langsung terdeteksi dengan kuat. Perjalanan pun dimulai dengan menyusuri jalur padat di wilayah Jaksel mulai dari kawasan Bintaro Permai, Pondok Indah, Radio Dalam, Panglima Polim hingga Tebet. Finish di kantor redaksi Tabloid OTOMOTIF, Jl. Panjang No.8A, Kb. Jeruk, Jakbar.
Menu pengaturan tampilan milik TomTom GO 2050 memang tak jauh berbeda dengan opsi yang ditawarkan produk sejenis yang sudah ada. Seperti panduan jalan yang menginformasikan pergantian jalur di depan, lewat tampilan layar terpisah berupa foto realistis 3D.
Kemampuan dalam menyajikan informasi penting (Point of Interest) untuk beragam fasilitas umum cukup baik. Seperti lokasi komplek pemukiman dan perkantoran, serta petunjuk lokasi SPBU atau restoran terdekat. Pengaturan tampilan penunjuk informasi ini dapat diatur sesuai kebutuhan melalui setting pada menu utamanya.
Namun secara riil, TomTom GO 2050 juga memiliki sedikit kelemahan. Seperti pada saat memasukkan alamat lengkap markas OTOMOTIF, sistem kurang detil mendeteksi lokasi yang kami inginkan. Pilihannya hanya sebatas nama jalan yang sama, dengan posisi terdekat dengan kantor redaksi. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR