Kandungan air bercampur dengan minyak rem membuat kinerja pengereman yang mengandalkan tekanan fluida ini bisa terganggu. Akibatnya jika tak lekas dikuras dan diganti dengan cairan baru, dapat berisiko pada kecelakaan lantaran kemampuan untuk menghentikan laju kendaraan berkurang.
Untuk itu perlu sekali mengetahui kondisi minyak rem di mobil Anda, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kerusakan pada komponen rem itu sendiri, serta untuk menghindari gejala rem blong.
Caranya cukup menggunakan alat khusus bernama brake fluid tester, seperti produk lansiran Wuerth ini (Gbr.1). Peranti mungil mirip ballpoint ini terdapat beberapa lampu indikator, untuk menunjukkan kondisi riil dari minyak rem saat dites.
"Lampu indikator warna merah menandakan kalau kandungan air yang terdapat di dalam minyak rem sudah mencapai 2,5 persen atau lebih. Indikator kuning menunjukkan kandungan airnya antara 2-2,5 %, sedangkan warna hijau menandakan kalau minyak rem masih bagus dengan kandungan air 1-2 persen," urai Arief Hidayat dari PT Wuerth Indah, distributor resmi produk Wuerth di Tanah Air.
Menggunakannya cukup mencelupkan bagian ujung pena tester seharga Rp 2,5 juta/buah ini, hingga dua batang besi kecil di ujungnya terendam dalam minyak rem (Gbr.2). Kemudian tekan tombol pengaktif tester di bagian pangkalnya selama 5-10 detik, sampai salah satu lampu indikator menyala.
Jika kedipan indikator berwarna hijau, tidak perlu menguras minyak rem lantaran kondisinya masih layak pakai. Tapi kalau sudah berkedip cahaya kuning, sebaiknya segera diganti baru untuk mencegah hal yang tak diinginkan. (mobil.otomotifnet.com)
PT Wuerth Indah 021-5844780
Editor | : | billy |
KOMENTAR