“Sebaiknya tekanan angin dalam ban harus dalam kondisi normal,” jelas Septa Dian Wahyudi, Service Advisor Tunas Daihatsu Mampang. Informasi ini biasanya ditemukan di stiker yang tertempel di dekat jok kemudi.
Jika tekanan angin berlebihan, maka akan menyebabkan efek bantingan yang keras. Ban pun akan berbentuk seperti gelembung. Kondisi ini jika dibiarkan akan berujung pada cepatnya kebotakan yang timbul pada kembangan ban yang terletak di tengah. Kalau sudah botak, maka daya cengkeram ban akan berkurang, apalagi jika melintas di jalan yang licin.
Ban yang kurang angin juga tidak baik. Jika tekanan angin berkurang, maka akan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ban pecah. Hal ini mungkin terjadi karena jika tekanan angin kurang, maka ban akan sobek yang diakibatkan gesekan udara pada kecepatan tinggi. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR