Tapi mulai musim 2014, Aprilia harus mengambil sikap jika mereka masih ingin bekerja sama dengan tim Aspar. Artinya, Aprilia harus masuk ke MotoGP sebagai tim pabrikan, jika mereka tak ingin kehilangan konsumen besarnya yaitu Aspar. Jika tidak, maka tim Aspar sepertinya bakal memilih menggunakan mesin replika RC213V dari Honda.
“Proyek yang dikembangkan Honda di MotoGP, adalah salah satu yang menurut kami terbaik. Pasalnya motor itu sudah jadi dan siap pakai. Sepertinya performa motor ini juga menawarkan paket yang cukup bagus. Jika memang Aprilia tetap dengan keputusan mereka seperti sekarang, ya kami akan memilih Honda sebagai solusinya,” ujar Gino Borsoi, bos tim Aspar.
“Apa yang kami lakukan dengan Aprilia selama dua musim terakhir, tentunya akan sulit untuk dilupakan begitu saja. Sekarang kami sudah lebih mengerti bagaimana motor ini bekerja, dan tidak akan mudah beralih kepada Honda yang notabene adalah akan menjadi pekerjaan baru. Jadi sekarang keputusan ada di tangan Aprilia,” tukasnya.
Cukup disayangkan juga kalau memang Aprilia menyatakan tetap ogah masuk ke MotoGP sebagai tim pabrikan. Lantaran apa yang mereka lakukan selama dua musim terakhir, bakal dihentikan begitu saja. Sebab jika mereka ingin mengaplikasikannya ke ajang balap Superbike, rasanya tidak mungkin. Sebab motor CRT memiliki spesifikasi lebih tinggi ketimbang motor superbike di ajang balap internasional. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR