Pembalap asal Inggris ini merasa balapan di Bahrain cukup fantastis, meskipun kejadian dengan Perez membuat balapannya menjadi tidak bersih. Setelah berjuang dengan pembalap lain, Button harus puas finish di urutan 10 akibat dari aplikasi pit stop sebanyak 4 kali karena degradasi ban belakang menurun drastis setelah bertarung ketat dengan Perez.
"Saya tidak merasa F1 Bahrain adalah balapan terbersih dengan Perez, tapi kami diijinkan untuk tetap melanjutkan balapan oleh McLaren dan itu fantastis," kata Button. "Tapi saat berada di tikungan 4, kedua ban kami saling bersenggolan dan itu bukan cara balapan yang saya inginkan."
"Kejadian itu cukup membuat emosi dan saya mengatakan kepada tim lewat radio bahwa Perez terlalu agresif. Pada kecepatan 300 km per jam, Anda tentu tidak mengharapkan rekan setim datang bersamaan dan kedua mobil bersenggolan," geramnya.
Apapun yang diungkapkan oleh Button, mungkin ada benarnya. Tapi Perez juga tidak bisa disalahkan begitu saja, sebab ia harus memperjuangkan posisi setelah mendapat ultimatum dari tim untuk bersikap lebih agresif usai F1 Cina lalu. Sekarang tim tinggal membuat kebijakan, agar kedua pembalapnya tidak melakukan hal yang bisa mencelakakan keduanya saat balapan nanti. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR