Tidak sepakat dengan hal tersebut, pembalap asal Australia itu pun merasa sangat berang. Pasalnya ia menggunakan mobil RB8 yang sudah melalui legalisasi dari FIA. Tidak mungkin juga ia bisa balapan jika memang mobilnya dikatakan ilegal sebelum balapan berlangsung.
“Saya rasa tidak akan tahu juga jika lantainya diganti atau tidak, sebab dari sisi pembalap penggantian part seperti itu tidak akan berpengaruh besar pada performa. Saya lebih baik dikatakan balapan dengan gaya urakan atau lainnya, tapi saya tidak akan terima jika dikatakan membalap dengan mobil ilegal, jujur saja itu sangat mengganggu,” berang Webber.
“Mobil ini melalui tahap scrutineering yang ketat, dibawah pengawasan teknisi dari FIA dan mengacu pada regulasi yang berlaku. Semua tim awalnya tidak ingin melakukan perubahan setelah Monako, tapi setelah balapan berlangsung kok tiba-tiba peraturan berubah. Padahal kami mengawali musim dengan mobil yang legal,” jengah pembalap yang hanya meraih kemenangan tunggal tahun 2011 itu.
Anggapan Webber memang cukup benar, mengingat mobil sudah melalui pemeriksaan sisi teknis yang sangat ketat. Lain halnya jika tim Red Bull tetap menggunakan mobil yang memiliki desain lantai yang sama dengan di Monako untuk F1 Kanada pekan ini, secara otomatis mereka dinyatakan melanggar. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR