“Kovalainen sangat lamban, tapi ia selalu menempatkan mobilnya pada posisi yang tepat. Sehingga rombongan yang berada di belakangnya termasuk saya tidak bisa mendapatkan tempat yang tepat untuk menyusulnya. Saya rasa Kovalainen kebanyakan melihat ke kaca spionnya ketimbang melihat kedepan. Tapi itulah pilihannya untuk membuat hidup saya lebih sulit,” papar Button.
Kekesalan Button di Monako memang cukup menyesakkan, pasalnya Kovalainen melakukan segala cara agar Button tidak mendapat kesempatan untuk menyusulnya. Bahkan saat keluar dari terowongan, Kovalainen rela memotong tikungan agar tetap berada di depan Button.
“Memang kondisi ini membuat saya sangat kesal. Pasalnya ia membuat kami semua jadi terhambat. Ketika saya ingin menyusulnya, ia bahkan memotong tikungan dan saya sengaja di senggol menuju ke tembok. Tapi itulah balapan, saya mengawali sesi kualifikasi dengan buruk dan juga mengawali balapan dengan masalah,” kesal juara dunia F1 2009 itu. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR