"Kenapa tidak? Tim kami yang berpengalaman telah merencanakan dan sukses melakukannya tahun ini. Kami menggunakan 120 marshall di stage tersebut demi keamanan balap. Walaupun awalnya kami sedikit khawatir tentang mengontrol penonton karena helikopter yang mengawasi tidak boleh terbang di malam hari. Namun para marshal kami yang berpengalaman ternyata sanggup menangani hal-hal tersebut," kata sang Pavlos Athanassoulas, perwakilan dari Promotor Rally Yunani.
Akan tetapi ternyata ide ini tak sepenuhnya disetujui oleh elemen World Rally Championship lainnya. Salah satunya adalah Daniel Elena yang merupakan co driver Sebastian Loeb yang tak sepakat dengan pertandingan di malam hari.
"Masalahnya adalah debu! Di malam hari butuh waktu lama untuk debu turun kembali ke tanah. Bayangkan, setelah gap tiga menit pembalap lewat debu masih mengambang di udara," kata Elena. Tentunya hal ini berbahaya karena mengganggu jarak penglihatan pembalap yang bertanding. "Konsep ini bagus tapi tidak di Yunani karena debu akan menjadi pengganggu!" tambahnya.
Masuk akal juga, sepertinya night rally lebih cocok diselenggarakan di lintasan aspal dan salju! (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR