Namun harapan harus tersisa sebagai sebuah harapan. Ketika mengawali SS20 di Guanajuatito, Ogier mengalami insiden keluar dari jalur lintasan dan menabrak tumpukan batu yang besar. Insiden ini membuat ban depan sebelah kiri Citroen DS3 miliknya rusak berat dan tidak bisa diperbaiki sama sekali.
"Kami terlalu melebar di akhir tikungan ke kanan hingga akhirnya keluar jalur dan menabrak tumpukan batu di sebelah kiri lintasan. Kami tidak bisa berbuat banyak karena ban depan mobil kami rusak parah dan harus mengakhiri balapan dengan cara yang tidak kami inginkan," sesal Ogier.
Ogier pun mengaku kalah karena ia terlalu keras memaksakan mobilnya untuk meraih waktu tercepat. Pasalnya Ogier harus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin balap, sementara kondisi lintasan yang cukup berat, tidak memungkinkan Ogier memaksa mobil hingga batas maksimalnya.
"Saya terlalu memaksakan mobil, padahal saya adalah pembalap pembuka untuk hari terakhir ini. Saya telah membuat kesalahan dengan cara memaksakan power mobil. Padahal tim sudah bekerja keras untuk membuat saya memenangkan seri kedua ini. Tapi saya adalah manusia biasa, dan kecelakaan seperti ini bisa terjadi kapan saja," aku Ogier.
Namun Ogier tentunya tidak harus menyesali yang telah terjadi, karena ia masih bisa bertarung di WRC Portugal akhir 24-27 Maret 2011 mendatang. Keep on fight Ogier…! (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR