Sudah hampir 3 tahun, Oto Multiartha (OMA) meninggalkan ajang balap mobil di Sirkuit Sentul. Perusahaan leasing otomotif itu sempat membentuk tim balap di one make race Suzuki Swift, GT Car dan one make race Honda Jazz dengan pembalapnya, Fitra Eri, Jimmy Lukita, Widianto Nugroho dan Edwin Abeng. Prestasinya juga cukup membanggakan dengan beberapa kali mengukir gelar juara.
Lama tak kedengaran, ternyata OMA masih menyimpan hasrat turun kembali dengan membentuk tim. Seperti dikemukakan Edi Suyitno. "Wah mau banget kita ikutan lagi, sudah kangen nih dengan suasana balapan di Sentul," terang direktur pemasaran OMA itu.Meski punya niatan, namun Edi masih menunggu Suzuki terlibat kembali di dunia balap. Ini terkait bisnis OMA yang mayoritas mengucurkan kreditnya kepada konsumen mobil Suzuki. "Tolong dong panas-panasin Suzuki untuk ikutan balap lagi," ujar Edi setengah bercanda.
Suzuki memang mundur dari keterlibatannya di dunia balap mobil nasional menyusul Swift yang dijagokan sulit bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Sebagian besar kalangan balap menyebut Jazz diuntungkan dengan regulasi yang ada sehingga merek lain sulit mengejar dominasi Jazz.
Fenomena Jazz ini juga sudah dilirik oleh OMA. Bahkan Edi mengakui bahwa pihaknya telah menerima ajakan kerja sama mensponsori salah satu tim dealer Honda memakai Jazz. Namun Edi mengaku masih pikir-pikir karena menurut data miliknya, Honda hanya memiliki sedikit kontribusi kredit di OMA. Jika pun OMA berniat masuk ke tim yang memakai Jazz, itu diakuinya untuk membuka jalan agar kucuran kredit Honda ke OMA dapat lebih ditingkatkan.***
Lama tak kedengaran, ternyata OMA masih menyimpan hasrat turun kembali dengan membentuk tim. Seperti dikemukakan Edi Suyitno. "Wah mau banget kita ikutan lagi, sudah kangen nih dengan suasana balapan di Sentul," terang direktur pemasaran OMA itu.Meski punya niatan, namun Edi masih menunggu Suzuki terlibat kembali di dunia balap. Ini terkait bisnis OMA yang mayoritas mengucurkan kreditnya kepada konsumen mobil Suzuki. "Tolong dong panas-panasin Suzuki untuk ikutan balap lagi," ujar Edi setengah bercanda.
Suzuki memang mundur dari keterlibatannya di dunia balap mobil nasional menyusul Swift yang dijagokan sulit bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Sebagian besar kalangan balap menyebut Jazz diuntungkan dengan regulasi yang ada sehingga merek lain sulit mengejar dominasi Jazz.
Fenomena Jazz ini juga sudah dilirik oleh OMA. Bahkan Edi mengakui bahwa pihaknya telah menerima ajakan kerja sama mensponsori salah satu tim dealer Honda memakai Jazz. Namun Edi mengaku masih pikir-pikir karena menurut data miliknya, Honda hanya memiliki sedikit kontribusi kredit di OMA. Jika pun OMA berniat masuk ke tim yang memakai Jazz, itu diakuinya untuk membuka jalan agar kucuran kredit Honda ke OMA dapat lebih ditingkatkan.***
Editor | : | billy |
KOMENTAR